.webp)
Pembatas pagar Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran menghawatirkan. Pasalnya bahan pagar terbuat dari bambu sehingga mudah lapuk.
Dari pantauan DetikJabar, pagar yang terpasang dibatas antara pantai Barat Pangandaran dan Cagar Alam hanya sisa beberapa jejer saja. Termasuk sisa bambu yang bisa membahayakan wisatawan apabila terseret ombak.
Fahreza salahatu pemandu wisata pantai Pangandaran menyayangkan setiap tahun pembuatan pagar pembatas hanya memakai bambu saja. "Tidak sampai setahun pagar abis terkikis ombak, apalagi lagi menjelang air pasang," ucap Fahreza saat ditemui DetikJabar, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan jika terus menerus pakai bambu, penghuni TWA Cagar Alam seperti Rusa, Merak dan hewan lainnya akan tetap moncer. "Harusnya pakai paralon dan beton, jadi tidak mudah terkikis," ucapnya.
"Jika dibiarkan bambu itu tersebar ke area berenang, maka bisa membahayakan wisatawan. Karena ujung pantai barat merupakan daerah paling aman," lanjutnya.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Kabupaten Pangandaran Uking Iskandar mengatakan bahwa pembatas pantai bambu Cagar Alam Pangandaran sudah minta untuk diperbaiki dengan bantuan perbaikan ke pihak terkait, termasuk Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem RI.
"Memang harusnya pagar pembatasnya menggunakan batuan bolder, sehingga terjangan ombaknya lebih ringan. Saat ini bahan pembatas bambu kondisinya tinggal puing-puing. Jadi bawahnya kan karang-karang. Harusnya pakai batu bolder. Kalo pakai batu bolder kan bisa lebih kuat. Bolder pasti awet," ucapnya.
"Karena anggarannya besar, maka kami butuh dukungan, termasuk mendorong Anggota DPR RI Dapil Jabar Ono Surono dan Ketua DPRD Pangandaran untuk merealisasikan perbaikan pembatas pantai tersebut," paparnya saat dikonfirmasi DetikJabar.
Dia mengatakan saat ini butuh sepanjang 270 meter di pantai Barat Pangandaran dari Jojontor hingga Pasir putih dan pantai timur sepanjang 185 meter. "Tapi desainnya harus dalam posisi miring, pembuatan pagar itu bisa menghabiskan anggaran miliaran," ucapnya.
(tey/tya)
