Intip Pembuatan Al-Qur'an dari Dekat di Kampung Wisata Quran Bandung

Intip Pembuatan Al-Qur'an dari Dekat di Kampung Wisata Quran Bandung

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 24 Feb 2022 09:19 WIB
Pembuatan Al-Quran di Kampung Quran Bandung.
Pembuatan Al-Qur'an di Kampung Quran Bandung. (Foto: Siti Fatimah)
Bandung -

Sudah pernah lihat proses pembuatan Al Quran? Jika belum, di tempat wisata ini, detikers bisa melihat proses pembuatan Al Quran dari mulai proses desain hingga percetakan Al Quran. Kampung Wisata Quran namanya, berlokasi di Kiaracondong, Kota Bandung.

Cetakan Al Quran yang dibuat pun sangat beragam. Ada yang dikhususkan untuk traveler dengan bentuk tas berisi sajadah travel dan slot kartu, ada juga cetakan Al Quran yang diperuntukkan untuk perempuan.

Direktur Marketing & Komunikasi Strategi Syamil Quran, Rachman Rishatullah mengatakan, wisata Quran ini sudah ada sejak tahun 2013 lalu. Dia mengatakan, adanya objek wisata itu untuk mendekatkan masyarakat dengan Al Quran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembuatan Al-Qur'an di Kampung Quran Bandung.Pembuatan Al-Qur'an di Kampung Quran Bandung. Foto: Siti Fatimah

Di sini, pengunjung yang dapat dapat melihat proses pembuatan Al Quran dari jarak dekat. Berbeda jika dibandingkan dengan wisata Quran di Madinah, dilihat dari jauh dan terhalang kaca.

"Itu yang kemudian ingin disampaikan kepada masyarakat, bahwa ternyata di belakang layar dari mushaf yang ada di tangan masyarakat itu ternyata prosesnya sangat panjang," kata Rachman.

ADVERTISEMENT

Ada empat fase pengenalan pembuatan Al Quran yang akan dikunjungi para wisatawan. Pertama, wisatawan akan dijelaskan perkembangan mushaf dari waktu ke waktu mulai dari pelepah kurma, batu yang kemudian dikumpulkan jadi satu hingga dicetak dan diproduksi secara masif.

Pada fase kedua, wisatawan akan mengunjungi ruang kreatif. Melihat proses pembuatan layout naskah Al Quran dan memeriksa khat/tulisan Al Quran sebelum naik ke percetakan.

"Setelah tahu di bagian kreatif, wisata Quran berikutnya melihat pabrik dari mulai bahan kertas besar, cetak dan prosesnya ada 17 langkah dan bisa bertanya langsung ke karyawan yang bertugas di sana. Jadi di bagian proses produksi bisa melihat langsung proses perbanyakan mushaf," kata Rachman.

Fase ketiga barulah diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan di pabrik. Dia mengatakan, seluruh pekerja yang membuat Al Quran dalam keadaan suci atau berwudhu.

Terakhir, wisatawan akan mendapatkan cinderamata (oleh-oleh) dapat berupa mushaf yang diminati atau oleh-oleh dalam bentuk lain seperti hafalan Al-Qur'an dengan cepat hingga belajar perbaiki tahsin (bacaan ayat Al-Qur'an).

"Jadi misalnya pengunjung pengen dapet hafalan yang singkat dalam waktu setengah jam itu kita bisa dapat seperempat halaman dengan metode tikrar atau kenang-kenangan menulis khat Al Qur'an itu juga kita ada untuk mushaf tulis. Bisa juga dalam bentuk oleh-oleh belajar tahsin memperbaiki bacaan Al Qur'an agar lebih merdu itu pake langgam," imbuhnya.

Pembuatan Al-Qur'an di Kampung Quran Bandung.Pembuatan Al-Qur'an di Kampung Quran Bandung. Foto: Siti Fatimah

"Nah jadi oleh-olehnya itu kemudian bisa dipilih oleh pengunjung. Pada akhirnya tahapan-tahapan tadi itu mencoba mendekatkan Al Qur'an secara langsung di balik sebuah mushaf ada pengalaman spiritual."

Untuk berkunjung ke Kampung Wisata Quran ini, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis. Terkecuali, jika pengunjung ingin mendapatkan cinderamata berupa pin, Al Quran terbitan Syamil serta goodie bag.

"Kita bayarnya dengan saling mendoakan. Walaupun ada beberapa paket cinderamata bagi pengunjung yang berminat," ujar Dikdik Kurniadi selaku Quran Epicentrum Manager saat ditemui detikcom beberapa hari yang lalu.




(yum/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads