.webp)
Sepanjang 91 Km pantai di Pangandaran terdapat pantai yang keindahannya eksotis. Salahsatunya di pantai Karapyak di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Wisatawan yang akan pergi ke objek wisata Pangandaran, pasti bakalan melewati jalan berkelok yang disebut dengan Jalan Emplak. Jalur tersebut merupakan pintu memasuki objek wisata pantai Karapyak, wisatawan bisa belok kiri tepat di pertigaan Masjid Al Jabar Kalipucang.
Pantai yang dijuluki "Paradise Beach" ini pantas mendapatkan apresiasi dan alternatif di tengah ramainya kunjungan objek wisata pantai Pangandaran. Warna pantainya sangat khas dan kadang berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya orang yang beruntung dapat melihat uniknya gradasi warna di pantai Karapyak yang alirannya terhubung dengan sungai Citarum itu.
Tampak lebih jelas apabila dilihat dari Karapyak Glamping, spot foto menarik yang berlatar belakang laut lepas Samudera Hindia, bisa menambah feeds Instagram kamu.
Warga lokal Rizky Fazri (26) mengatakan, pantai Karapyak sangat cocok menjadi lokasi self healing. Dia sebut suasana pesisir tersebut lebih tenang. "Karapyak tak seperti pantai lainnya di Pangandaran, jumlah wisatawan pun lebih landai," katanya kepada Detikcom Selasa (8/2/2022).
 Pantai Karapyak Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadilah |
Fasilitas yang terdapat di Karapyak pun cukup lengkap. Dari mulai kafe, restoran, warung-warung kecil, mushola, rumah makan, pondok wisata dan area camping ground. "Di sini juga sangat rekomendasi untuk foto preweeding, pasirnya yang putih menambah estetik pantai ini," ucapnya.
Tak hanya itu wisatawan akan dimanjakan dengan melihat biota laut di pesisir pantai Karapyak. Maka tak heran jika pantai Karapyak menjadi destinasi alternatif berwista ke Pangandaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, pantai Karapyak termasuk rekomendasi objek wisata alam apabila melancong ke Pangandaran.
"Kunjungan ke pantai Karapyak selalu ada meskipun lokasinya tidak bisa digunakan untuk berenang, biasanya wisatawan memilih untuk menghabiskan waktunya bareng keluarga dengan botram atau makan bersama," ucapnya.
(ern/ern)
