.webp)
Mesir kembali menegaskan statusnya sebagai raja Afrika. Dalam laga perdana Piala Afrika 2025, The Pharaoh meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Zimbabwe, berkat gol penentu Mohamed Salah di masa injury time.
Bermain pada partai pembuka Grup B di Stade Adrar, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB, Mesir langsung menunjukkan dominasinya sejak menit awal. Trio maut Mohamed Salah, Omar Marmoush, dan Trezeguet silih berganti menggedor pertahanan Zimbabwe, membuat lawan nyaris tak bernapas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikSport, Mesir melancarkan 35 percobaan gol, 11 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Sebaliknya, Zimbabwe hanya mampu mencatat delapan tembakan dengan tiga yang mengancam gawang Mohamed El Shanawy.
Namun sepak bola tak selalu berpihak pada tim dominan. Di tengah gempuran Mesir, Zimbabwe justru mencuri keunggulan pada menit ke-20. Prince Dube menuntaskan umpan silang Emmanuel Jalai dengan kontrol dingin dan tembakan memutar yang tak mampu dibendung El Shanawy. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Mesir menaikkan tempo serangan. Salah beberapa kali mencoba peruntungannya, tetapi belum berbuah gol. Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-64 melalui aksi individu Marmoush.
Menerima bola lambung dari Mohamed Hamdi, Marmoush melakukan solo run menembus lini belakang Zimbabwe sebelum menghujamkan tembakan keras ke pojok atas gawang. Skor kembali imbang 1-1.
Saat laga tampak akan berakhir tanpa pemenang, sosok sang raja muncul. Di masa injury time, Mohamed Salah menerima bola lambung di dalam kotak penalti. Meski dikawal ketat, kapten Mesir itu tetap mampu melepaskan sepakan terukur ke sudut gawang Washington Arubi. Gol dramatis tersebut memastikan kemenangan 2-1 bagi Mesir.
Hasil ini membawa Mesir memuncaki klasemen Grup B bersama Afrika Selatan, yang juga menang 2-1 atas Angola. Duel dua kekuatan Afrika itu akan tersaji pada 26 Desember mendatang.
Piala Afrika 2025 sendiri dibuka dengan kemenangan tuan rumah Maroko 2-0 atas Comoros. Namun sorotan utama tetap tertuju pada Mesir-tim penuh sejarah yang sekali lagi membuktikan, takhta raja Afrika belum tergeser.
Artikel ini telah tayang di detikSport
(mrp/orb)
