Round-Up

Masa Depan Bojan Hodak di Persib Masih Tanda Tanya

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 12 Nov 2025 08:30 WIB
Bojan Hodak (Foto: Dok. Persib Bandung)
Bandung -

Manajemen Persib Bandung didesak untuk segera memperpanjang kontrak pelatih Bojan Hodak, yang masa baktinya akan berakhir 31 Mei 2026 mendatang. Meskipun masih tersisa waktu, posisi Persib kini dianggap genting.

Bila tidak ada kepastian hingga Desember 2025, Hodak bisa hengkang secara bebas dan melakukan negosiasi dengan klub lain tanpa harus melibatkan Persib.

Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Nama pelatih asal Kroasia tersebut belakangan santer dikaitkan dengan Timnas Indonesia, yang sedang mencari pelatih baru setelah ditinggalkan Patrick Kluivert.

Dengan reputasi dan prestasinya bersama Persib, pelatih berlisensi UEFA Pro ini menjadi salah satu kandidat paling realistis untuk menakhodai Garuda.

Sejak diperkenalkan pada 26 Juli 2023, Hodak mengubah wajah Persib secara total. Ia menanamkan disiplin, efisiensi, dan mental juara yang kuat. Dalam tempo singkat, dua gelar juara Liga 1 beruntun pada musim 2023/24 dan 2024/25 dipersembahkan pelatih 54 tahun itu.

Musim ini, Hodak kembali memimpin Persib dengan performa meyakinkan. Di ajang AFC Champions League 2 (ACL2), Maung Bandung tampil garang dengan menduduki puncak Grup G usai mengoleksi 10 poin dari empat laga.

Mereka unggul dari tiga pesaing tangguh, Bangkok United, Lion City Sailors, dan Selangor FC. Sementara di kompetisi domestik, Persib mulai menemukan permainan terbaiknya dan kini menempati urutan 4 klasemen dengan 19 poin dari 9 laga.

Namun di balik prestasi itu, ancaman besar mengintai. Jika kontraknya tidak segera diperpanjang, Bojan bisa meninggalkan Persib secara gratis sesuai aturan transfer internasional.

Situasi ini tentu merugikan Persib, baik dari sisi finansial maupun keberlanjutan program jangka panjang yang sudah dibangun selama dua musim terakhir.

Bojan bukan sosok baru di kancah sepak bola Asia Tenggara. Sebelum ke Bandung, ia sukses menukangi Johor Darul Ta'zim dan Kuala Lumpur City FC. Reputasi itu membuat klub-klub besar di kawasan ini tak ragu untuk kembali memburunya.

"Persib harus segera memperpanjang kontrak Bojan jika ingin terus on the track menuju trofi ketiga beruntun," ujar Indra Jaya, pengamat sepak bola Bandung, Selasa (11/11/2025).

"Jika tidak gerak cepat, situasi ini akan sedikit merugikan Persib karena ini momen Bojan dan manajemennya untuk menaikkan nilai kontrak mereka," sambungnya.

Jika manajemen ingin mempertahankan dominasi dan stabilitas, Desember 2025 harus menjadi batas akhir negosiasi. "Persib mungkin mampu untuk membayar, tapi yang dikhawatirkan muncul gejolak di internal tim," tandasnya.




(iqk/iqk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork