.webp)
Thom Haye membuktikan perannya sebagai jantung dari permainan Persib Bandung. Dalam laga dramatis kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/9/2025) kemarin, Haye jadi penghubung permainan Persib dari awal hingga akhir.
Pemain naturalisasi 30 tahun itu tampil sebagai starter menyusul absennya dua gelandang andalan Persib, Marc Klok dan Lucho Guaycochea. Haye diberi tugas sebagai pengatur ritme permainan Maung Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan statistik dari Sofascore memperlihatkan kontribusinya pemain berjuluk The Professor itu. Haye melepaskan 52 umpan dengan 35 di antaranya sukses, mencatat akurasi sekitar 67 persen.
Momen penting lahir dari sentuhan-sentuhan Haye di babak pertama. Salah satunya ketika umpannya mampu disambut Ramon Tanque yang sundulannya masih membentur mistar. Situasi itu nyaris membawa Persib unggul lebih dulu.
Di pertandingan itu, Haye menunjukkan kualitas umpan-umpan akuratnya. Tercatat 5 umpan panjang dan 1 umpan silang Thom Haye mengarah tepat pada rekannya.
Tak hanya dalam distribusi bola, Haye turut berperan dalam sisi defensif dengan lima melakukan pelanggaran untuk memutus serangan Arema. Kehadirannya membuat lini tengah Persib tetap stabil, apalagi Persib harus bermain dengan 10 orang setelah Frans Putros dikartu merah.
Meski tertinggal lebih dulu, Persib mampu bangkit dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan 2-1. Gol penentu Federico Barba di masa injury time memastikan tiga poin dibawa pulang ke Bandung.
Statistiknya memang tak mencolok dalam bentuk gol atau assist, tetapi kehadirannya menjadi fondasi penting bagi Maung Bandung dalam meraih hasil positif di kandang Arema.
Dengan performa itu, Thom Haye semakin menegaskan dirinya merupakan bukan pemain biasa dan tinggal menunggu waktu untuk menunjukkan kualitas sebenarnya.
(bba/sud)
