Semangat Sepakbola Wanita Sukabumi Tembus Panggung Internasional

Semangat Sepakbola Wanita Sukabumi Tembus Panggung Internasional

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 21 Sep 2025 21:00 WIB
Pertandingan sepakbola wanita di Kab Sukabumi
Pertandingan sepakbola wanita di Kab Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Semangat membangkitkan sepakbola wanita kembali menggema di Stadion Korpri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Lapangan hijau itu menjadi saksi digelarnya Piala Putri Nusantara II 2025, yang berlangsung pada 19-21 September 2025 dan diikuti enam klub dari Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Cianjur.

Perlombaan ini merupakan rangkaian Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 155 tahun. Bupati Sukabumi Asep Japar membuka secara langsung pertandingan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep Japar mengatakan, pertandingan ini menjadi wadah pemberdayaan dan pembuktian perempuan. Terutama perempuan Kabupaten Sukabumi yang mampu bersaing, berprestasi, dan menjadi inspirasi.

"Kompetisi ini bukan sekadar ajang pertandingan, namun panggung untuk memperlihatkan potensi luar biasa para atlet perempuan Kabupaten Sukabumi," kata Asep, Minggu (21/9/2025).

ADVERTISEMENT

Hal ini pun, selaras dengan nilai-nilai inklusif yang dijunjung tinggi. Terutama mengenai hak yang sama untuk berkembang antara perempuan dan laki-laki.

"Ini juga menunjukkan semangat olahraga di Kabupaten Sukabumi terus tumbuh dan berkembang. Kemenangan itu penting, namun yang paling utama nilai-nilai kebersamaan, saling menghargai, dan fair play," ungkapnya.

Ketua Panitia Esti Puji Lestari, yang juga President Director EMC Asia menyebut, potensi pesepakbola putri Sukabumi sudah lama mencuri perhatiannya. Menurutnya, pemain-pemain lokal memiliki kualitas yang layak diperhitungkan di kancah nasional.

"Saya tahu pemain Sukabumi itu bagus-bagus. Jadi saya tidak kaget kalau animonya besar," kata Esti di sela-sela pertandingan.

Esti sendiri bukan sosok baru di dunia sepakbola. Wanita ini juga menjabat sebagai Chairman klub Filipina, United City FC, yang membawanya akrab dengan berbagai talenta lokal Indonesia.

Pengalamannya membuat Esti sering terlibat langsung dalam pengembangan pesepakbola wanita. Bahkan, ia pernah membawa beberapa pemain Sukabumi untuk berlaga di liga nasional.

"Salah satunya Hanifah itu anak didik saya dari umur 14 tahun. Dia sudah saya bawa ke liga nasional. Kemudian ada Leli yang sekarang bermain di Persikabo (Bogor), juga Bimby," ungkapnya.

Tak hanya puas dengan turnamen ini, Esti menyiapkan kejutan untuk laga final Piala Putri Nusantara II. Ia menghadirkan pemandu bakat atau talent scout asal Jerman dan Jepang untuk memantau bakat para pemain.

"Nanti hari Minggu mereka berdua akan datang. Mereka akan melihat potensi dan menyeleksi 11 pemain untuk dimasukkan ke satu wadah pembinaan," jelas Esti.

Rencana besar lain pun sudah disusun. Esti mengaku tengah menjalin kerja sama dengan klub Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach, untuk membentuk tim sepakbola wanita.

"Borussia ingin punya tim wanita. Bisa jadi nanti pemain Sukabumi punya kesempatan bergabung dengan mereka," tambahnya.

Menurut Esti, potensi pemain lokal harus terus diberi ruang agar berkembang. Karena itu, ia berencana menjadikan Piala Putri Nusantara sebagai agenda tahunan.

"Ke depan saya akan bekerja sama dengan KONI dan Askab untuk membuat liga antar-Sukabumi. Jadi ini liga khusus Sukabumi saja, tidak bersaing dengan pusat, agar pemain bisa terus berkompetisi," katanya.

Ia berharap langkah ini bisa melahirkan pesepakbola putri yang percaya diri dan mampu menembus level lebih tinggi. Kompetisi yang berkesinambungan, lanjutnya, menjadi kunci memajukan sepakbola wanita di daerah.

Selain pertandingan, ajang Piala Putri Nusantara II juga menghadirkan sarasehan, mentoring, dan seminar. Semua kegiatan itu diharapkan menjadi bahan bakar motivasi, agar pesepakbola putri semakin matang baik di dalam maupun luar lapangan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads