Lantas, apa saja poin-poin hasilnya? Berikut ini rangkumannya:
1. Regulasi Kuota 11 Pemain Asing
Mulai musim depan, klub Indonesia diperbolehkan untuk merekrut hingga 11 pemain asing di skuadnya. Tapi, nantinya hanya 8 pemain yang diperbolehkan masuk dalam daftar susunan pemain (DSP).
"Kalau mau memainkan total 8 pemain asing sekaligus juga boleh. Untuk delapan pemain asing tadi, (kalau delapan sudah jadi starter), tidak bisa diganti oleh pemain asing lagi dalam satu pertandingan. Pemain asing boleh dari negara mana saja. Bebas," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus dalam keterangannya.
2. Rebranding Liga dan Operator
RUPS juga menghasilkan penjenamaan ulang atau rebranding Liga 1 dan Liga 2, termasuk operator liga untuk musim depan. Liga 1 nantinya menjadi Super League, Liga 2 menjadi Championship, lalu PT LIB menjadi I-League.
"Mulai musim ini kami sudah melakukan rebranding LIB. Entitas tetap LIB, namun brandnya ialah I-League (bukan lagi LIB). BRI Super League untuk Liga 1 dan Pegadaian Championship untuk Liga 2," ucapnya.
3. Kick Off Persebaya Vs PSIM 8 Agustus 2025
Kemudian, hasil RUPS juga menyepakati kick off Liga 1 atau Super League akan digelar pada 8 Agustus 2025. Pertandingan pembuka bakal mempertemukan Persebaya Surabaya melawan juara Liga 2, PSIM Yogyakarta.
"Laga awal BRI Super League ini bukan mundur. Sebab kami tidak pernah bilang tanggal sebelumnya. Persebaya akan melawan PSIM . Kenapa? Karena kita tidak punya keharusan atau tradisi menghadirkan juara Liga 1 dan Liga 2. Kita bisa memilih siapa aja," ujar Ferry.
4. Regulasi Pemain U-23
Selanjutnya, regulasi musim lalu untuk memainkan pemain U-23 tetap dipertahankan. Musim depan, klub Liga 1 tetap diwajibkan memainkan pemain U-23 sebagai starter.
Sesuai regulasinya, setiap klub wajib mendaftarkan lima pemain U-23. Salah satunya harus dimainkan minimal 45 menit dalam setiap pertandingan.
5. Bos Persib Jadi Komisaris LIB
Hasil RUPS turut menunjuk CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita sebagai Komisaris Utama PT LIB. Glenn menggantikan Teddy Tjahjono yang musim lalu menempati posisi itu.
Sementara, Ferry Paulus masih tetap menjabat sebagai Direktur Utama PT LIB. Asep Saputra menjadi Direktur Operasional, Sadikin Aksa sebagai Direktur Bisnis, Zainudin Amali sebagai Komisaris Utama, dan Muhammad Lutfi menjadi Komisaris Independen.
6. Petinggi J-League Jadi GM LIB
RUPS tahun ini juga menarik. Satu nama asal prefektur Kanagawa, Jepang, Takeyuki Oya, ditunjuk menjadi General Manager (GM) PT LIB untuk mengurus kompetisi dan operasional Liga 1 musim depan.
Takeyuki Oya merupakan mantan petinggi J League dengan pengalaman 16 tahun. Saat di Jepang, Oya pernah menjabat sebagai GM Media Promosi dan Departemen Bisnis Internasional dan GM Bisnis Global J League.
(ral/mso)