.webp)
Bagi Alfeandra Dewangga, bergabung dengan Persib Bandung bukan sekadar pindah klub. Ini adalah perjalanan panjang dari mimpi yang sempat tertunda, dan kini akhirnya menjadi nyata.
Pada 2019, nama Dewangga sempat muncul di daftar pemain trial Persib. Saat itu, usianya masih 18 tahun. Pelatih Robert Rene Alberts kala itu menaruh perhatian besar padanya. Namun, Persib gagal mengamankan jasanya karena PSIS Semarang bergerak lebih cepat.
Enam tahun berselang, Dewangga akhirnya kembali ke Bandung, namun bukan lagi sebagai pemain magang, tapi sebagai penggawa resmi Maung Bandung untuk musim 2025/26.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu, boss to boss ya, karena masih ada kontrak. Kedua, saya mending pilih Persib, apalagi dekat, keluarga kalau mau ke sini juga dekat. Terus apalagi saya pernah di sini, dan saya dulu juga penonton setia Persib," ucapnya, Rabu (2/7/2025).
Dewangga tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Bukan hanya karena akhirnya bisa membela klub yang ia sukai sejak lama, tapi juga karena bisa satu tim dengan idolanya, bek senior Achmad Jufriyanto.
"Pasti senang banget. Apalagi dulu kan juga saya nonton Persib zamannya bang Jupe. Yang waktu itu adu penalti lawan Persipura, kalau nggak salah. Itu luar biasa," katanya.
"Saya juga senangnya waktu itu. Suka apalagi bisa bareng bang Jupe. Sebelumnya saya juga suka mainnya bang Jupe, makanya saya happy banget pas bisa di sini," lanjutnya.
Meski lahir dan besar di Semarang, Dewangga mengaku selalu tertarik dengan atmosfer dan permainan Persib. Ia bahkan menyebut gaya bermain Persib sebagai salah satu alasan kecintaannya pada klub ini.
"Kalau dibilang Bobotoh nggak sih, tetapi lebih suka ke permainan Persib dulu. Apalagi animo suporternya dari dulu kan juga luar biasa," jelasnya.
Baca juga: Saddil Ramdani: Persib Tempatnya Para Juara |
Setelah tiba dan mengikuti latihan resmi dengan skuad Maung Bandung, Dewangga juga mulai menyesuaikan diri dengan cuaca Bandung yang menurutnya cukup berbeda dengan kampung halamannya.
"Cuaca kan beda, apalagi di Semarang yang panas. Kalau pagi (di Bandung) akhir-akhir ini mendung terus ya. Jadi dingin, (tetapi) nggak luar biasa, dingin sih menurut saya. Adaptasi di cuaca saja," tuturnya.
(bba/mso)
