Ethan Nwaneri tampil memukau musim ini bersama Arsenal. Pemuda jebolan akademi Arsenal ini diharapkan mampu terus bersinar tak seperti pendahulunya Jack Wilshare.
Nwaneri menjalani debut di musim ini bersama tim senior. Berusia 18 tahun, Nwaneri tampil sebanyak 28 kali di seluruh ajang.
Bermain sebagai sayap kanan, Nwaneri punya insting gol yang tinggi. Terbukti sudah delapan gol dan satu assist yang dia ciptakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Nwaneri jarang dimainkan sebagai starter. Dia kebanyakan masuk sebagai pemain pengganti.
Namun, melihat usianya yang masih muda Nwaneri punya potensi bersinar di masa depan. Melansir detikSport, mantan pemain Arsenal Ray Parlour turut mengingatkan The Gunners untuk menjaga baik-baik Nwaneri.
Pemain yang menyumbangkan juara Premier League ini khawatir jika Arsenal tak menjaga Nwaneri baik-baik, nasibnya bisa berakhir sama seperti Jack Wilshare.
"Arsenal pasti tidak mau Ethan berakhir seperti Wilshere. Ethan harus dijaga dan jangan terus dipaksakan bermain," jelasnya dilansir dari Mirror.
"Arsenal harus punya rencana yang baik untuk Ethan dan para pemain muda lainnya. Dulu Wilshere begitu bagus di usia 17 tahun dan Arsene Wenger terus memainkannya tiap pekan. Akan tetapi, Wilshere justru bernasib buruk," sambungnya.
Wilshere juga merupakan jebolan akademi Arsenal. Pemain berposisi gelandang ini tembus skuad utama pada 2008 lalu.
Pada periode 2010-2016, Wilshere jadi pilihan utama Arsenal di sektor gelandang. Namun sayang, berbagai cedera menghantam mantan pemain Timnas Inggris tersebut.
Wilshere mengalami retak tulang kaki, cedera engkel, cedera lutut hingga cedera betis. Sang pemain pun menyerah dan pensiun di usia 30 tahun.
"Saya tahu, pemain muda ingin terus bermain dan tidak sabar. Maka Arsenal harus mengatur menit bermain Ethan, seperti hanya bermain selama 60-70 menit. Ethan harus dijaga, namun tentu, dia juga harus terus berkembang dan bekerja keras," tutup Ray Parlour.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(aff/dir)