'Hadiah Terbesar' Masih Menunggu Liverpool di Akhir Musim

Soccer Update

'Hadiah Terbesar' Masih Menunggu Liverpool di Akhir Musim

Adhi Prasetya - detikJabar
Selasa, 18 Mar 2025 12:00 WIB
PARIS, FRANCE - MARCH 05: Virgil Van Dijk of Liverpool FC reacts during the UEFA Champions League Round of 16 first leg football match between Paris Saint-Germain and Liverpool at Parc des Princes Stadium in Paris, France on March 05, 2025. (Photo by Mustafa Yalcin/Anadolu via Getty Images)
Virgil Van Dijk (Foto: Mustafa Yalcin/Anadolu via Getty Images)
Bandung -

Kapten Liverpool Virgil van Dijk terpukul lantaran timnya kehilangan kans meraih trofi dua kali dalam sepekan. Walau demikian, ia tak mau menyia-nyiakan satu trofi yang tersisa, yakni Premier League.

Dikutip dari detikSport, Liverpool baru saja kalah 1-2 dari Newcastle United dalam laga final Carabao Cup 2025 di Wembley, Minggu (16/3) kemarin. Itu menjadi kekalahan kedua dalam dua laga beruntun dalam dua ajang berbeda.

Lima hari sebelumnya, mereka angkat koper dari babak 16 besar Liga Champions usai kalah adu penalti dari Paris Saint-Germain. Mereka juga sudah tersingkir dari Piala FA sejak Februari lalu di tangan tim kasta kedua Plymouth Argyle.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah Liverpool di tiga ajang itu berbeda dengan di Liga Inggris. Tim asuhan Arne Slot menjadi pimpinan klasemen di sana dengan 70 poin dari 29 laga, unggul 12 poin dari pesaing terdekat, Arsenal.

Dengan sembilan laga sisa, Van Dijk mengingatkan timnya untuk segera bangkit demi mengamankan 'hadiah terbesar' di musim ini. Dimulai dengan menghadapi Everton pada 2 April mendatang, tepat setelah jeda internasional.

ADVERTISEMENT

"Kami harus membalikkan keadaan ini. Begitulah dunia sepakbola: dalam lima hari Anda kalah dua kali dan dunia seperti hancur. Dua minggu sebelumnya, semuanya tampak cerah dan indah," ujar Van Dijk usai final Carabao Cup, seperti dikutip The Athletic.

"Liga Champions tidak dapat kami menangi, di sini kami kalah dan kami juga tersingkir dari Piala FA. Kami masih memiliki sembilan pertandingan lagi dan saya rasa tidak ada motivasi yang dibutuhkan untuk mencoba menuntaskan tugas yang ada."

"Anda bermain untuk hadiah terbesar yang telah Anda perjuangkan dengan sangat keras sejak awal musim. Tak seorang pun mengharapkan kami bersaing di Premier League. Itu adalah hadiah tersulit untuk diraih. Ada banyak hal yang dipertaruhkan. Ada begitu banyak hal positif dan baik yang dapat diharapkan. Kami harus bekerja keras untuk itu."

"Sekarang semua orang pergi memperkuat negara masing-masing, bermain di sana, semoga tetap bugar, lalu kami bersiap untuk menjamu Everton yang akan menjadi laga sulit," tegas bek asal Belanda tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikSport

(adp/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads