.webp)
Pecinta sepakbola saat ini pastinya tak sabar menantikan pertandingan Timnas Indonesia. Di bawah asuhan pelatih baru, Patrick Kluivert, banyak yang berharap supaya Skuad Garuda mampu tembus hingga ke putaran final Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani laga tandang Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia (20/3/2025). Setelah itu, Skuad Garuda akan menjamu Bahrain di GBK pada 25 Maret 2025.
Sayangnya, dari 27 pemain yang dipanggil, tak ada satu pun dari penggawa Persib Bandung yang bisa membela Merah Putih. Walaupun, Persib saat ini menjadi tim pemuncak dengan koleksi 57 poin dari 16 kemenangan, 9 laga imbang dan baru dua kali mengalami kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sejak dulu, Persib nyaris tak pernah absen menyumbang pemain ke Timnas Indonesia. Sebut saja Febri Hariyadi di era pelatih Luis Milla, hingga legenda hidup, Atep, yang selalu merasakan atmosfer bertanding membela Skuad Garuda.
Bahkan, jauh sebelum itu, Persib pernah menyumbang salah satu gelandang andalannya ke Timnas Indonesia. Dia adalah Imam Riyadi, penggawa yang memiliki kecerdikan dalam mengontrol permainan, plus piawai mengeksekuisi bola-bola mati ke gawang lawan.
Dari sekian kiprahnya bersama Persib, ada satu gol ikonik yang dilesatkan Imam Riyadi dalam sejarah sepakbolanya. Lewat gol tendangan penalti 'panenka', Imam Riyadi pun membius para suporter di laga Timnas Indonesia.
Saat itu, Imam Riyadi untuk membela Timnas Indonesia di ajang Tiger Cup (sekarang AFF) 1998. Tergabung bersama Bima Sakti, almarhum Bejo Sugiantoro hingga Aji Santoso, Skuad Garuda saat itu finish di peringkat ketiga setelah kalah lawan Singapura di semifinal.
Meski gagal masuk final, Timnas Indonesia era tersebut tetap tampil habis-habisan. Di perebutan peringkat ketiga, Skuad Garuda kemudian bertemu dengan Thailand yang dikandaskan Vietnam di semifinal.
Saat pertandingan dimulai, Timnas Indonesia langsung memimpin melalui Kurniawan Dwi Yulianto. Sayangnya, hingga pertandingan normal berakhir, skor imbang 3-3 tidak berubah yang membuat laga harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Di momen ini lah, Imam Riyadi muncul sebagai pahlawan kemenangan untuk Timnas Indonesia atas Thailand. Imam menjadi eksekutor kelima dan sukses mencetak gol lewat penalti panenka yang melegenda.
Dengan hasil tersebut, Indonesia pun menjadi peringkat ketiga Piala Tiger 1998. Imam Riyadi sendiri menjadi bagian dari Persib Bandung sejak 1994-2000.
Setelah tak lagi menjadi pemain Persib, Imam Riyadi kembali ke kampung halamannya di Serang, Banten untuk melanjutkan karir sebab pelatih sepakbola. Imam Riyadi pernah menahkodai tim Serang Jaya hingga Falmel FC.
(ral/mso)
