Manchester United di bawah 'penguasaan' Sir Jim Ratcliffe menelurkan kebijakan-kebijakan yang berujung respons dari penggemar. Dia tak masalah didemo namun jangan sampai dibully.
Kebijakan yang saat ini dilakukan MU ialah berkaitan dengan efisiensi. Setan Merah diketahui tengah melakukan pengiritan finansial.
Salah satu imbasnya, ratusan staff MU di-PHK. Tak hanya itu, efisiensi juga berimbas pada gaji pemain. Beberapa pemain dipangkas gajinya lantaran terlalu mahal dan tak sebanding dengan penampilannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan lainnya yakni menaikan harga tiket di pertengahan musim. Melansir detikSport, kebijakan-kebijakan inilah yang memicu respons protes dari para penggemar MU.
Malahan, sebelum pertandingan MU Vs Arsenal di Old Trafford pada 10 Maret 2025 lalu fans MU melakukan protes. Aksi tersebut disorot oleh Ratcliffe. Namun dia tak mempermasalahkan didemo asal tak mengganggu dirinya dan keluarga.
Ratcliffe enggan bernasib sama seperti Keluarga Glazer. Pemilik saham mayoritas MU sejak 2005 itu sempat dibenci oleh para suporter MU. Ratcliffe berujar dirinya siap mencabut investasinya jika hal itu terjadi.
"Maksud saya, saya bisa menerimanya untuk sementara waktu. Saya tidak keberatan menjadi tidak populer karena saya tahu tidak ada yang suka melihat Manchester United terpuruk seperti sekarang, dan tidak ada yang suka dengan keputusan yang harus kami buat saat ini," kata Ratcliffe, dikutip dari BBC.
Baca juga: De Gea Dibuang MU Kini Bersinar di Italia |
"Jika saya sedikit terpancing kemarahan, saya bisa menerimanya. Namun, saya tidak berbeda dengan orang kebanyakan. Itu tidak baik, terutama untuk teman dan keluarga," dia menambahkan.
"Jadi, pada akhirnya, jika sudah sampai pada titik di mana keluarga Glazer telah dilecehkan, maka saya harus berkata 'lihat, cukup sudah kawan, biarkan orang lain yang melakukannya'," Sir Jim Ratcliffe menuturkan.
Artikel ini sudah tayang di detikSport
(bay/dir)