Romelu Lukaku menunjukkan performa luar biasa bersama Napoli pada musim ini. Salah satu faktor kunci di balik ketajaman sang penyerang adalah pola diet ketat yang diterapkannya.
Mengutip dari detikSport, Lukaku resmi bergabung dengan Napoli pada musim panas 2024 setelah ditebus dari Chelsea dengan mahar 30 juta euro. Striker asal Belgia ini menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama klub asal Naples tersebut.
Baca juga: Arsenal yang Tak Menyerah Kejar Liverpool |
Keputusan Chelsea untuk melepas Lukaku bukan tanpa alasan. Klub asal London itu menilai performa sang pemain tidak sesuai dengan ekspektasi. Sebelum akhirnya berlabuh di Napoli, Lukaku sempat menjalani masa peminjaman di Inter Milan dan AS Roma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setelah meninggalkan Chelsea, Lukaku justru menunjukkan performa impresif. Ia menjadi andalan utama Napoli dalam urusan mencetak gol.
Hingga kini, Lukaku telah mencetak 19 gol dari 28 pertandingan bersama Il Partenopei. Ketajamannya berperan besar dalam menjaga persaingan ketat Napoli dengan Inter Milan di puncak klasemen Serie A.
Menanggapi performanya yang semakin membaik, Lukaku mengungkapkan bahwa diet ketat menjadi kunci utama dalam menjaga kebugarannya. Sebelumnya, ia sempat mendapat kritik dari media dan pengamat sepak bola yang menudingnya mengalami kelebihan berat badan.
"Saya tidak pernah makan di pagi hari. Saya mengikuti diet ketat," kata Lukaku dalam wawancara dengan Corriere dello Sport.
"Di Inter berat badan saya 101 kg dan di Naples berat saya 99 kg. Sekarang berat badan ideal saya adalah 102 kg," tambahnya.
Bukan kali pertama Lukaku menjalani program diet ketat. Sebelumnya, ia juga menurunkan berat badan saat bergabung dengan Inter Milan setelah meninggalkan Manchester United.
Artikel ini telah tayang di detikSport.
(bay/sud)