Kunci Persib Lakukan Comeback Epik Saat Lawan Semen Padang

Kunci Persib Lakukan Comeback Epik Saat Lawan Semen Padang

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 11 Mar 2025 10:02 WIB
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Persib Bandung memetik hasil sempurna saat bertandang ke markas Semen Padang, Senin (10/3/2025) malam. Sempat ketinggalan gol di babak pertama, Marc Klok cs akhirnya sukses mengunci kemenangan dengan skor telak 4-1.

Keempat gol itu masing-masing dicetak Tyronne del Pino, Adam Alis, serta brace Beckham Putra. Sedangkan Semen Padang hanya bisa membalas melalui gol yang dibuat Bruno Gomes.

Menjalani pertandingan sebagai tim tamu tentu bukan hal mudah untuk dilalui Persib di Stadion Haji Agus Salim. Pelatih Persib Bojan Hodak pun menyadari, saat ketinggalan gol di babak pertama, anak asuhnya mengalami kendala saat bermain di atas lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Babak pertama, sejujurnya, tidak terlalu bagus. Kami sedikit gugup dan melewatkan beberapa peluang yang seharusnya bisa menjadi gol. Kami juga punya gol yang dianulir, serta memberikan penalti (untuk Semen Padang), meskipun saya tidak yakin karena saya belum melihat situasinya," kata Bojan Hodak.

Namun setelah turun minum, Persib akhirnya menemukan momentum untuk membalikkan kedudukan. Setelah menunggu hingga lebih dari menit ke-60, empat gol itu akhirnya bisa diceploskan untuk membawa Persib meraih kemenangan.

ADVERTISEMENT

"Di babak kedua, kami bermain jauh lebih baik. Saya tahu bahwa Semen Padang kehilangan beberapa pemain, jadi kami memperkirakan mereka akan kesulitan, terutama karena lini belakang mereka benar-benar baru. Kami tetap sabar dan akhirnya memanfaatkan peluang yang ada. Saya rasa kami memang pantas menang karena kami adalah tim yang lebih baik," ungkap Bojan.

Bojan lantas membeberkan soal kunci anak asuhnya bisa menang melawan Semen Padang. Persib tetap menjaga tempo permainan hingga mendapatkan momentum ketika Kabau Sirah mulai mengurangi tekanannya.

"Di babak kedua, ketika mereka mulai mengurangi tekanan, kami mulai mendapatkan lebih banyak ruang dan memanfaatkan peluang yang ada," ucapnya.

"Mereka memainkan 3-4 pemain yang biasanya jarang bermain. Kami juga tahu bahwa mereka kurang memiliki kebugaran pertandingan, dan mereka akan mulai kesulitan cepat atau lambat," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads