.webp)
Persib Bandung sukses mengakhiri tiga laga beruntun yang kurang memuaskan di Liga 1 2024/2025 dengan kemenangan. Menjamu Persik Kediri pada pekan ke-26 di Stadion GBLA, Rabu (5/3/2025) malam, Maung Bandung membungkam Persik dengan skor 4-1.
Kemenangan ini tentunya menjadi torehan berharga di tengah upaya Persib yang berambisi untuk back to back juara. Sebab, pelatih Persib Bojan Hodak menyadari anak asuhnya musim ini harus berjibaku melawan tim-tim yang banyak menerapkan strategi bertahan atau parkir bus.
"Saya tidak menunjukkan apa pun kepada Bobotoh. Ini sepakbola. Kami selalu ingin menang, terutama saat bermain di kandang. Kami selalu ingin bermain menekan di setiap pertandingan," kata Bojan Hodak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalahnya, di sebagian besar pertandingan musim ini, terutama di paruh kedua, banyak tim datang dan hanya bermain bertahan. Mereka tidak ingin bermain terbuka, hanya menunggu peluang lewat serangan balik," ungkapnya menambahkan.
Bojan kemudian membandingkan saat laga Persebaya vs Persib. Saat tertinggal, ia tetap mengandalkan taktik menyerang meskipun pada akhirnya pertandingan berakhir dengan kekalahan telak 1-4.
"Cara kami bermain hari ini, bahkan saat melawan Persebaya, sebelum gol pertama tercipta, pertandingannya masih 50-50. Tidak ada yang berubah, kami selalu mencari solusi untuk mencetak gol," tegasnya.
Selain permasalahan itu, Bojan Hodak juga dibuat kerepotan dengan kondisi skuad Persib yang banyak mengalami cedera. Ia pun memuji penampilan anak asuhnya saat membantai Persik Kediri dengan skor meyakinkan 4-1.
"Terkait para pemain, ya, bagus kalau semua bisa bermain dengan baik. Karena kami tidak hanya butuh 11 pemain, tapi 25 pemain. Tahun ini kami mengalami banyak cedera, salah satu alasannya adalah karena jadwal pertandingan yang padat," pungkasnya.
(ral/mso)
