Kartu Merah yang Merusak Momentum Persik Kediri

Liga 1

Kartu Merah yang Merusak Momentum Persik Kediri

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 06 Mar 2025 05:30 WIB
Persib vs Persik
Persib Vs Persik (Foto: Dok. Persib Bandung)
Bandung -

Persik Kediri harus pulang dengan tangan kosong saat bertandang ke Stadion GBLA, Rabu (5/3/2025) malam. Dijamu Persib Bandung, Macan Putih keok dengan skor telak 1-4.

Usai pertandingan, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide menyadari sejak awal pertandingan melawan Persib bukan laga yang mudah untuk dilalui. Persik kemudian kebobolan dua gol di babak pertama, yang membuat anak asuhnya harus bermain agresif untuk mengejar gol penyama kedudukan.

"Saya rasa kami sudah menyadari kesulitan yang akan kami hadapi. Dan tentu saja, di awal pertandingan, kami mendapat banyak tekanan. Lalu Persib Bandung mulai mencetak gol, dan di akhir babak pertama, kami kebobolan lagi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki babak kedua, Marcelo Rospide memberikan instruksi kepada anak asuhnya untuk bermain lebih cepat dalam transisi. Ze Valente ditarik di babak kedua agar sirkulasi bola menjadi lebih cepat ke area pertahanan lawan.

Setelah bisa memperkecil ketertinggalan melalui gol tendangan penalti Majed Osman pada menit ke-62, petaka lalu datang untuk Persik Kediri. Bek asing mereka, Kiko, diusir keluar setelah mendapatkan kartu kuning kedua akibat melakukan protes berlebihan kepada wasit.

ADVERTISEMENT

"Di babak kedua, kami mencoba mengatur ulang tim. Kami bermain lebih banyak dalam transisi. Itulah rencana dan strateginya dengan memanfaatkan ruang di belakang lini pertahanan lawan. Hingga akhirnya, kami harus bermain dengan 10 pemain," ungkapnya.

"Tentu saja, setelah itu, bermain dengan 10 pemain akan sangat sulit di mana pun, melawan tim mana pun. Persib Bandung adalah tim yang sangat bagus, dan saat kami kekurangan pemain, sangat sulit untuk bertahan. Sayangnya, hasilnya tidak berpihak pada kami," tuturnya menambahkan.

Pemain Persik Kediri Yusuf Meilana menambahkan, bermain dengan 10 orang membuat ritme permainan timnya menjadi berantakan. Meski demikian, ia memastikan Persik akan evaluasi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

"Pertandingan ini bukan hasil yang kami harapkan. Saat kita kehilangan satu pemain, itu membuat permainan dan ritme kita berubah. Saya minta maaf untuk Persik Mania dan warga Kediri, semoga ini bisa menjadi pelajaran buat kita untuk lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya.

(ral/iqk)


Hide Ads