Man City Masih Rapuh

Man City Masih Rapuh

Rifqi Ardita Widianto - detikJabar
Rabu, 12 Feb 2025 23:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 11: John Stones of Manchester City reacts during the UEFA Champions League 2024/25 League Knockout Play-off first leg match between Manchester City and Real Madrid C.F. at Manchester City Stadium on February 11, 2025 in Manchester, England. (Photo by Crystal Pix/MB Media/Getty Images)
Man City. Foto: Getty Images/Crystal Pix/MB Media
Jakarta -

Manchester City kembali gagal mempertahankan keunggulan saat menghadapi Real Madrid di Etihad Stadium, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB. Meski dua kali memimpin melalui gol Erling Haaland, The Citizens harus menerima kenyataan pahit setelah Los Blancos membalikkan keadaan di menit-menit akhir.

Mengutip dari detikSport, dalam laga krusial Liga Champions ini, Manchester City lebih dulu mencetak gol melalui Erling Haaland. Namun, Real Madrid menunjukkan daya juang luar biasa dengan menyamakan kedudukan lewat Kylian Mbappe.

The Citizens kembali unggul melalui gol kedua Haaland, tetapi ketangguhan Madrid di momen-momen genting menjadi pembeda. Brahim Diaz mencetak gol pada menit ke-86, diikuti oleh Jude Bellingham yang memastikan kemenangan Los Blancos di masa injury time.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan ini menambah catatan buruk Manchester City yang kerap kebobolan di menit-menit akhir laga. Sejauh musim ini di Liga Champions, tim asuhan Pep Guardiola sudah kebobolan tujuh kali dalam 15 menit terakhir pertandingan.

Tak hanya di Eropa, tren serupa juga terjadi di kompetisi domestik. Sebelumnya, mereka kehilangan keunggulan saat menghadapi Sporting dan Paris Saint-Germain di Liga Champions. Sementara di Liga Inggris, Brentford dan Manchester United juga berhasil melakukan comeback saat menghadapi The Citizens.

ADVERTISEMENT

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, tidak menampik bahwa timnya sering kali kehilangan kontrol di akhir laga.

"Hasilnya ya seperti ini. Kami melakukan banyak hal bagus, tapi ada tanda tanya ketika Anda sampai ke akhir pertandingan dengan hasil ini," kata Guardiola kepada situs resmi UEFA.

"Setelah kami unggul, ini sudah sering terjadi, lawan Sporting, Brentford, Man United. Kami melepas kemenangan di banyak pertandingan."

"Bukan pertama kali hal ini terjadi, tapi di level ini, sangat sulit," cetusnya.

Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Manchester City untuk segera membenahi kerapuhan mereka, terutama saat menghadapi tekanan di menit-menit akhir. Dengan kompetisi yang semakin ketat, Guardiola perlu menemukan solusi agar timnya tidak lagi kehilangan poin berharga di laga-laga penting.

Artikel ini telah tayang di detikSport

(raw/sud)


Hide Ads