Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah terlibat perdebatan dengan Luka Modric. Winger Real Madrid itu bahkan dicap sebagai biang kerok dalam tim.
Mengutip dari detikSport, insiden tersebut terjadi saat Madrid menghadapi Leganes di perempat final Copa del Rey. Dalam situasi bertahan, Vinicius terlihat beradu argumen dengan Modric di lapangan. Meskipun sang kapten menilai kejadian itu sebagai hal yang wajar, kritik terhadap Vinicius tetap mengalir deras.
Media berbasis di Madrid, Marca, menyoroti perilaku Vinicius dan menilai bahwa pemain asal Brasil tersebut tidak memiliki sikap yang patut dicontoh, baik di dalam maupun luar lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vinicius Junior telah menjadi masalah bagi Real Madrid, yang sama sulitnya untuk diselesaikan untuk menyusun kuartet defensif yang menginspirasi kepercayaan diri, sebelum melawan Atlético Madrid," sindir jurnalis Marca, Raul Verela, dalam kolomnya.
Lebih lanjut, Verela juga menyoroti ekspresi Vinicius yang tampak santai usai pertandingan.
"Pemain nomor 7 asal Brasil itu hanya terlihat tertawa di Butarque ketika, dalam perjalanan ke bus, dia berlari ke Ibai Llanos dan bertukar kata-kata serta pelukan. Saya mengatakan bahwa dia bisa memiliki sesuatu yang unik, yang memancarkan simpati ke mana pun dia pergi dan memancarkan getaran yang baik. Di sisi lain, pemain sayap Real Madrid tampaknya telah kehilangan performanya."
Jurnalis Marca itu juga mempertanyakan penyebab Vinicius mengalami penurunan performa musim ini.
"Saya tidak tahu apakah itu karena Ballon d'Or yang tidak diberikan kepadanya. Gelar The Best yang mereka berikan kepadanya, koeksistensi di semua level dengan Mbappe, atau panggilan dari Arab Saudi, bahwa dia tidak benar-benar merasa ingin menjawab untuk dirinya sendiri, tetapi untuk lingkungannya. Faktanya adalah bahwa Vinicius yang kali ini berbeda," tulisnya.
Meski dikritik, Vinicius tetap menunjukkan kontribusi bagi Real Madrid musim ini. Pemain 24 tahun tersebut telah mencetak 16 gol dan 10 assist untuk Los Blancos. Namun, dalam sembilan laga terakhir, ia hanya mampu mencetak tiga gol.
Performa Vinicius ini masih kalah dibandingkan Kylian Mbappe, yang mampu mencetak delapan gol dalam sembilan pertandingan terakhir. Secara keseluruhan, Mbappe telah mengoleksi 21 gol dan tiga assist musim ini untuk Madrid.
Dengan situasi ini, tekanan terhadap Vinicius semakin besar. Ia dituntut untuk segera mengembalikan performa terbaiknya demi membantu Real Madrid meraih target musim ini.
Artikel ini telah tayang di detikSport.
(yna/sud)