Marcus Rashford dinilai berpotensi menimbulkan ketegangan di skuad Aston Villa jika tidak menunjukkan etos kerja tinggi, mengingat gajinya yang besar. Pendapat ini disampaikan oleh mantan kiper Manchester United, Ben Foster.
Mengutip dari detikSport, Manchester United resmi meminjamkan Rashford ke Aston Villa pada bursa transfer musim dingin Januari 2025. Pemain berusia 27 tahun itu akan bermain untuk Villa hingga akhir musim, dengan opsi pembelian permanen di tangan klub asal Birmingham tersebut.
Baca juga: Alasan Man United Pertahankan Garnacho |
Dalam kesepakatan peminjaman ini, Aston Villa dikabarkan menanggung 75 persen dari gaji Rashford. Saat ini, sang penyerang menerima bayaran sebesar 315 ribu paun per pekan, yang berpotensi meningkat hingga 90 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ben Foster mengungkapkan kekhawatirannya terkait gaji besar Rashford. Jika mantan rekan setimnya itu tidak menunjukkan semangat juang tinggi di Aston Villa, bisa saja muncul ketidakpuasan dari para pemain lain di skuad.
"Saya pikir dia telah kehilangan cinta, rasa lapar, dan kemauan untuk melakukan itu di Manchester United," ujar Foster dalam podcast Fozcast.
"Masih akan ada banyak fokus padanya saat bermain untuk Aston Villa, tetapi jika ia dapat mengawali dengan baik dan menunjukkan di lapangan bahwa ia bahagia serta ia berlari dan memberikan segalanya yang ia punya... itulah yang ingin kami lihat dari Marcus Rashford."
Foster menekankan bahwa Rashford memiliki kemampuan luar biasa, tetapi terkadang memilih untuk tidak mengeluarkan potensinya secara maksimal.
"Ia mampu melakukannya dan saya pikir itulah hal yang membuat semua orang frustrasi karena ia memiliki kemampuan itu, tetapi ia memilih untuk tidak melakukannya. Ia tidak akan punya pilihan dengan Unai Emery, karena jika ia tidak mulai melakukannya sejak awal, ia tidak akan bertahan lama."
Lebih lanjut, Foster menyoroti bagaimana gaji besar Rashford dapat menimbulkan kecemburuan di antara pemain Aston Villa lainnya jika sang striker tidak menunjukkan performa maksimal.
"Ini bagus untuk Villa, tetapi juga sedikit berisiko karena gajinya bisa membuat pemain lain gelisah, jika Rashford masuk ke dalam skuad dan tidak berusaha keras dalam latihan," tegasnya.
Dengan segala sorotan yang mengarah pada Rashford, performanya di Aston Villa akan sangat menentukan apakah ia bisa kembali ke puncak permainannya atau justru memperburuk situasi di klub barunya.
(ran/sud)