Kode Amorim untuk Hojlund dan Zirkzee

Soccer Update

Kode Amorim untuk Hojlund dan Zirkzee

Tim detikSport - detikJabar
Jumat, 07 Feb 2025 00:30 WIB
FILE PHOTO: Soccer Football - Premier League - Manchester United v Southampton - Old Trafford, Manchester, Britain - January 16, 2025 Manchester United manager Ruben Amorim reacts REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS../File Photo
Ruben Amorim (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Manchester -

Lini serang Manchester United menjadi sorotan setelah kekalahan 0-2 dari Crystal Palace. Dalam laga tersebut, pelatih Ruben Amorim membuat keputusan mengejutkan dengan menurunkan Kobbie Mainoo sebagai false nine.

Dilansir detikSport, eksperimen ini tampaknya tidak berjalan sesuai harapan, mengingat MU gagal mencetak gol dan harus menelan kekalahan. Mainoo bertahan di lapangan hingga menit ke-70 sebelum akhirnya digantikan oleh Rasmus Hojlund, yang masuk bersamaan dengan Joshua Zirkzee.

Percobaan itu cukup beralasan karena Hojlund dan Zirkzee sama-sama seret gol sejauh ini. Keduanya baru mengoleksi total lima gol di Premier League, yang turut menghambat perolehan gol tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MU baru bikin 28 gol sampai pekan ke-24 dan hanya lebih tajam dari Southampton, Ipswich Town, Everton, serta Leicester City. Mantan bek MU Paul Parker melihat Amorim sudah memberikan kode bahwa ia tak bisa mengandalkan Hojlund dan Zirkzee.

"Saya paham alasan dia melakukannya, Kobbie itu cerdas dan tahu apa yang diharapkan dari seorang penyerang tengah dan apa yang akan dia inginkan dari seorang penyerang kalau dia bermain lebih dalam," katanya kepada Metro.

ADVERTISEMENT

"Tapi itu tak akan berhasil karena dia bukan pencetak gol ulung. Itu cuma bisa berjalan kalau Anda punya para gelandang yang akan menusuk melewatinya, tapi mereka tidak punya cukup pemain yang atletis di dalam tim untuk bermain seperti itu."

"Juga, itu bisa menjadi sebuah sinyal ke orang-orang di atasnya, agar mereka tahu, bahwa dia tak percaya dengan dua pemain yang sudah dicoba di sana."

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads