Jadwal PSGC Ciamis di Babak 6 Besar Liga Nusantara 2024/2025

Pemain PSGC Ciamis saat bertanding di Liga Nusantara. Foto. — Pemain PSGC Ciamis saat bertanding di Liga Nusantara. (Foto: Dok PSGC)

Bandung -

PSGC Ciamis berhasil melaju ke babak 6 besar Liga Nusantara 2024/2025. Laskar Singacala tergabung dalam grup X bersama dua tim dari grup A dan grup B yang sama-sama lolos dari babak pendahuluan.

PSGC Ciamis yang finis di posisi ketiga di babak pendahuluan akan melawan Tornado FC (posisi 1 grup A) dan Persekabpas (Runner-up grup B). Kick off babak 6 besar akan dimulai pada 1 Februari 2025.

Berbeda dari babak pendahuluan yang menerapkan sistem home turnamen, kali ini akan digelar secara home away. Ketiga tim akan saling bertemu baik kandang maupun tandang di home base masing-masing. PSGC Ciamis sendiri akan menggunakan Stadion Galuh untuk menjamu kedua tim tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asisten Pelatih PSGC Ciamis Dicky Jong Aditya mengaku optimis bisa melaju ke babak selanjutnya demi meraih target promosi ke Liga 2. Menurut Jong, tim yang berada di grup X babak 6 besar Liga Nusantara ini dari segi kekuatan berimbang.

"Melihat lawan satu grup, tentunya dari sisi kekuatan berimbang. Insyaallah optimis," ujar Dicky Jong di Stadion Galuh, Senin (27/1/2025).

Diketahui menurut catatan, PSGC Ciamis pernah bertemu dengan dua klub tersebut. Seperti Tornado FC yang sebelumnya satu grup di babak pendahuluan. Di mana pada laga pertama, PSGC Ciamis mampu mengalahkan Tornado FC dengan skor 2-1. Namun di pertemuan kedua hanya meriah hasil imbang 1-1.

Sedangkan pertemuan PSGC Ciamis bersama Persekabpas terjadi pada tahun 2016 silam. Ketika itu kedua tim sama-sama berlaga di Liga ISC B.

"Untuk persiapan kami ada waktu sebelum kick off untuk pemulihan pemain. Memang ada 3 pemain yang kondisinya cidera, Wahyu, Ronan dan Arwalis," ungkap Jong.

Jong menyebut tim pelatih telah melakukan evaluasi, supaya pengalaman di babak pendahuluan tidak kembali terulang. Di mana PSGC di putaran pertama nampak superior, namun terseok-seok di putaran kedua.

"Memang di putaran pertama, kondisi pemain siap tempur. Kemudian di akhir-akhir sejumlah pemain cidera, akumulasi kartu termasuk stamina yang terkuras. Memang kedalaman skuat harus siap semua," jelasnya.