Perlawanan Dewa United untuk Rasisme di GBLA

Round-Up

Perlawanan Dewa United untuk Rasisme di GBLA

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 21 Jan 2025 10:30 WIB
Alta Ballah saat mendapatkan tindakan rasis di Stadion GBLA.
Alta Ballah saat mendapatkan tindakan rasis di Stadion GBLA. (Foto: Dok. Dewa United)
Bandung -

Rasisme dalam dunia sepakbola masih kerap terjadi di berbagai tempat. Bahkan, di Spanyol yang liganya merupakan salah satu yang terbaik, aksi tak terpuji tu masih terjadi.

Di Indonesia, hal itu juga masih terjadi. Contoh terbaru dikeluhkan Dewa United. Mereka tak terima karena pemainnya, Alta Ballah, jadi korban rasis.

Peristiwa yang bikin Dewa United geram itu terjadi saat tim berjuluk Tangsel Warrior dijamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laga itu, Dewa United menang 2-0 atas tuan rumah. Kemenangan itu jelas sangat heroik. Sebab, Dewa United jadi tim pertama yang mengalahkan Persib musim ini setelah melaju 18 laga tak terkalahkan.

Yang membanggakan lainnya, Dewa United mengalahkan Persib di Stadion GBLA. Bahkan, laga ini dihadiri banyak bobotoh.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, kemenangan ini menyisakan luka tersendiri bagi Dewa United. Sebab, Alta Ballah jadi korban rasis yang diduga dilakukan oknum suporter tuan rumah.

Presiden klub Ardian Satya Negara mengatakan pihaknya menyayangkan adanya aksi rasisme tersebut. Tindakan rasime seharusnya tak lagi terjadi di dunia sepakbola.

"Tentunya kami sangat menyayangkan adanya aksi rasisme yang dilakukan oknum suporter lawan terhadap pemain kami, Alta Ballah," kata Ardian dikutip dari laman resmi Dewa United, Senin (20/1/2025).

Menurutnya, sepakbola seharusnya jadi sarana untuk menghadirkan persatuan. Namun, yang terjadi terkadang di luar harapan, termasuk masih adanya tindakan rasisme.

"Kita tahu sepak bola adalah olahraga yang mempersatukan semua golongan di negeri ini, namun nyatanya aksi-aksi seperti ini justru terjadi di pertandingan sepak bola," sambungnya.

Manajemen Dewa United pun tak tinggal diam. Mereka sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yang berwenang dalam kasus rasisme seperti ini.

"Kami pun sudah mengambil langkah dengan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang dalam masalah ini yaitu APPI," ujar Ardian.

Apa yang dialami Alta Ballah pun diharapkan jadi pembelajaran bagi semua pihak. Sehingga diharapkan ke depan tak lagi terjadi.

"Semoga ini menjadi yang terakhir dan sepak bola benar-benar bisa menjadi alat pemersatu di negeri ini," tutupnya.

Respons Persib

Melalui Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhitia Putra Herawan, pihak manajemen menyesalkan tindakan rasis yang dilakukan oknum suporter kepada Alta Ballah.

"Kami sangat menyayangkan insiden ini. Sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, saling menghormati, dan menghargai semua pihak, baik pemain maupun suporter," kata Adhit dalam keterangan resminya, Senin (20/1/2025).

"Kami berharap kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan. Semua elemen harus bekerja sama menciptakan atmosfer sepak bola yang positif dan penuh rasa persaudaraan, dan kami yakin Bobotoh itu santun, sopan, sehingga ke depannya dapat membuktikan untuk lebih baik lagi." ucapnya menegaskan.

Manajemen juga berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya lingkungan sepak bola yang inklusif, profesional, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi. Persib memastikan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan tindakan pencegahan agar insiden ini tidak terulang.

"Kami mengajak seluruh Bobotoh untuk menjadi contoh suporter yang baik, mendukung dengan semangat tanpa melanggar nilai-nilai sportivitas. Mari kita jadikan sepak bola sebagai sarana persatuan dan kebanggaan bersama," tuturnya.

Di sisi lain, Adhit mengapresiasi kehadiran bobotoh ke GBLA. Ia sekaligus menyampaikan permohonan maaf karena Persib harus mengalami kekalahan perdana saat pertandingan disaksikan 15.383 bobotoh.

"Kami sangat mengapresiasi semangat dan dukungan maksimal dari Bobotoh yang selalu setia mendukung tim kebanggaan kita. Kehadiran kalian di stadion memberikan energi besar bagi para pemain untuk terus berjuang di lapangan," ujar Adhitia.

"Kami mohon maaf atas hasil yang belum memuaskan ini. Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi dan pelajaran berharga bagi tim untuk terus berlatih lebih keras, meningkatkan performa, dan memberikan hasil positif pada pertandingan-pertandingan mendatang. Kami berkomitmen untuk bangkit dan memberikan yang terbaik bagi Bobotoh dan Persib," pungkasnya.

(orb/orb)


Hide Ads