Maduka Okoye, kiper klub Udinese, kini tengah menghadapi penyelidikan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus judi sepak bola. Berdasarkan laporan dari La Gazzetta dello Sport, Okoye diduga terlibat dalam aktivitas mencurigakan yang terdeteksi oleh algoritma perjudian agensi Sisal.
Mengutip dari detikSport, tuduhan tersebut muncul karena adanya taruhan tidak biasa terkait peluang Okoye menerima kartu kuning dalam pertandingan melawan Lazio pada Maret 2024 lalu.
Dalam laga tersebut, Okoye memang mendapatkan kartu kuning pada menit ke-64 akibat membuang-buang waktu. Insiden itu memicu perhatian setelah sejumlah orang memasang taruhan dengan nominal besar yang dianggap tidak wajar. Pola perjudian yang mencurigakan ini akhirnya dilaporkan oleh Sisal dan menjadi bahan investigasi oleh jaksa penuntut umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Okoye, seorang pemilik restoran pizza di Udine bernama Diego Giordano juga ikut diperiksa dalam kasus ini. La Gazzetta dello Sport mengungkapkan bahwa Giordano diduga menjadi tempat perjanjian lisan terkait taruhan tersebut dilakukan. Taruhan itu kemudian direalisasikan di rumah judi Sisal sebelum pertandingan antara Lazio dan Udinese berlangsung.
Ancaman Hukuman Berat
Apabila terbukti bersalah, Maduka Okoye berpotensi menghadapi hukuman berat, termasuk larangan bermain selama empat tahun. Kendati demikian, perwakilan sang pemain dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan hingga saat ini belum ditemukan bukti yang mendukung klaim tersebut.
Kasus judi sepak bola di kalangan pemain Liga Italia bukanlah hal baru. Pada tahun 2023, dua pemain, yakni Sandro Tonali (eks pemain AC Milan) dan Nicolo Fagioli (gelandang Juventus), telah dijatuhi hukuman setelah terbukti terlibat dalam aktivitas serupa.
Kasus ini semakin menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan penegakan hukum dalam memberantas perjudian ilegal di dunia olahraga, khususnya sepak bola. Liga Italia pun diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk memastikan integritas kompetisi tetap terjaga.
Artikel ini telah tayang di detikSport.
(yna/sud)