Atep Harap Persib Tak Ulang Kesalahan Lama

Legenda Persib Bandung, Atep, menyebut Persib Bandung tampil sebagai tim superior di putaran pertama Liga 1 2024/2025. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi dan kesolidan agar Persib dapat kembali meraih gelar juara, mengingat tim lain pasti akan berusaha mencari kelemahan untuk menjegal mereka.

Sekadar diketahui, Persib Bandung berada di puncak klasemen Liga 1 dengan 38 poin berkat 11 kemenangan dan 5 laga hasil imbang tanpa mengalami kekalahan dari 16 pertandingan yang dijalani.

"Di paruh musim atau putaran pertama, Persib tampil superior dengan 16 pertandingan tanpa kekalahan, luar biasa," ujar dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (3/1/2025).

Ia menambahkan, meskipun persaingan di Liga 1 saat ini sangat ketat, Persib mampu menunjukkan performa terbaik. Bahkan, mereka masih memiliki satu pertandingan tunda dan belum pernah kalah sepanjang musim ini. "Dengan menyisakan satu pertandingan tunda, Persib tampil dengan belum pernah kalah. Paling jeleknya draw (seri)," kata dia.

Menurut Atep, hasil gemilang ini diraih berkat konsistensi dan kesolidan tim. Bahkan, Persib sering kali berhasil membalikkan keadaan meskipun sempat tertinggal lebih dulu dalam beberapa pertandingan.

"Saya melihat solidnya bagaimana Persib bermain luar biasa, walaupun beberapa kali tim lain mencetak goal duluan tapi Persib mengembalikan ketertinggalan. Itu bukan hal yang mudah," kata dia.

Atep yakin Persib memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Namun, ia mengingatkan bahwa konsistensi permainan dan kesolidan tim harus tetap terjaga.

"Saya berharap tidak terlena, karena juara paruh musim bukan jaminan akan juara liga. Tim lain berlomba kalahkah Persib di putaran kedua, mereka akan berbenah dan melihat kelemahan Persib. Tapi jika konsisten dengan permainan yang bagus ini, peluang juara akan sangat besar," kata dia.

Ia juga menyinggung pengalaman pahit Persib pada musim 2018, ketika mereka gagal meraih gelar meskipun unggul di paruh musim. Namun, menurutnya, situasi saat ini berbeda.

"Kalau 2018 kan beda kondisi, karena ada insiden sehingga Persib harus main di luar kandang tanpa dukungan suporter. Sehingga mempengaruhi tim. Tapi untuk kali ini berbeda, dukungan supporter akan menjadi semangat lebih untuk tim," kata dia.

Atep turut memuji peran pelatih Bojan Hodak yang berhasil meramu strategi dan mengoptimalkan potensi pemain Persib.

"Bojan Hodak ini kan pintarnya bagaimana bisa meracik strategi untuk pemainnya. Bagaimana solid dalam bertahan dan bagaimana efektif menyerang. Tentu ini jadi kelebihan yang membuat tim lain sulit untuk mengalahkan Persib. Karena organisasi pertahan bagus. Counter attack pun bagus. Tapi tetap jangan terlena," pungkasnya.