.webp)
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak berkali-kali mengeluh. Itu karena Persib mesti menjalani dua kompetisi sekaligus, yaitu Liga 1 dan AFC Champions League Two (ACL 2).
Hal itu berbuntut pada jadwal pertandingan super padat yang mesti dilakoni Persib. Bojan Hodak pun berkali-kali mengeluh karena permintaan Persib agar jadwal di Liga 1 diubah, tapi bertepuk sebelah tangan.
Alhasil, dalam sejumlah kesempatan, pria asal Kroasia itu mengungkap kekesalan dan keluhannya di hadapan awak media. Sebab, Persib merasa tak dibantu oleh federasi dan pihak terkait. Padahal, Persib bermain di ACL 2 dengan membawa nama Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kini Bojan Hodak tak lagi mengeluh. Ia justru menyampaikan apresiasinya karena kini jadwal Persib di Liga 1 diubah.
Belum lama ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetujui permintaan Persib agar laga Bali United vs Persib ditunda. Semula, laga ini digelar 1 Desember 2024, tapi diundur menjadi 7 Januari 2025.
Menurut Bojan Hodak, keputusan PT LIB itu bisa membuat Persib fokus menghadapi dua laga penting di ajnag ACL 2, yaitu melawan Port FC (Thailand) pada 28 November 2024 dan Zhejiang FC (Cina) pada 5 Desember 2024.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Liga (PT LIB) dan Bali United karena memberi kami kesempatan. Sebab dalam lima laga terakhir kami harus bertemu dua tim papan atas. Jadi, ini penting (fokus di ACL Two) karena bisa memberikan poin bagi Indonesia," kata Bojan Hodak dikutip dari laman resmi klub, Senin (25/11/2024).
"Keputusan ini bagus untuk sepakbola Indonesia. Saat ini hasil dari tim nasionalnya sudah bagus, kini giliran klubnya yang mulai mendapatkan poin bagus di AFC sehingga semua bisa berjuang demi Indonesia," lanjutnya.
Bojan Hodak menjelaskan, perjuangannya tim saat ini bukan hanya untuk Persib. Menurutnya, tampilnya Persib di ACL 2 bisa berdampak positif bagi sepakbola Indonesia.
"Jika ingin lebih baik, maka ukurannya adalah poin di AFC dan saya harap kami bisa melakukan persiapan lebih baik dan mendapatkan hasil positif dengan meningkatkan ranking AFC dan ada lebih banyak klub dari Indonesia di kompetisi Asia," pungkasnya.
(orb/orb)
