Kecerdasan Bojan Hodak di Balik Rekor Unbeaten Persib Bandung

Kecerdasan Bojan Hodak di Balik Rekor Unbeaten Persib Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 24 Nov 2024 19:30 WIB
Ciro Alves di laga Persib Vs Borneo FC
Ciro Alves di laga Persib Vs Borneo FC. (Foto: Istimewa/dok Persib)
Bandung -

Persib Bandung menaklukkan Borneo FC Samarinda 1-0 pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025. Hasil itu sekaligus memperpanjang rekor unbeaten (belum terkalahkan) Persib di kompetisi Liga 1.

Di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (22/11/2024) malam, Borneo tampil menyerang sejak awal dan berupaya menguasai jalannya pertandingan.

Namun pada menit 36, Ciro Alves mampu mencatatkan namanya di papan skor usai memanfaatkan kemelut di mulut gawang Borneo. Gol Ciro jadi satu-satunya yang tercipta di laga tersebut dan membuat Persib meraih 3 angka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan atas Borneo memperpanjang rekor belum terkalahkan Persib di Liga 1. Dari 11 pertandingan, Maung Bandung meraih 6 kemenangan dan 5 hasil imbang. Saat ini, Persib bertengger di peringkat kedua klasemen dengan 23 poin, terpaut satu angka dari Persebaya Surabaya di urutan pertama.

Keberhasilan Persib menjaga rekor unbeaten tidak terlepas dari peran Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia itu dianggap cerdas meramu strategi dan taktik di setiap pertandingan yang dimainkan Persib.

ADVERTISEMENT

"Kecerdasan pelatih! Itu salah satu jawaban kenapa Persib belum terkalahkan hingga laga ke-11. Bojan benar-benar pelatih cerdas yang ditopang amunisi pemain yang tepat untuk strategi dan taktik bermainnya," ucap pengamat Persib Bandung, Indra Jaya, Minggu (24/11/2024).

"Dalam kompetisi, siapapun pelatihnya, apapun taktik strategi dan filosofi bermainnya, tujuannya tetap sama, kemenangan atau poin," imbuhnya.

Indra menuturkan, semua suporter tentu ingin melihat tim kesayangannya menampilkan permainan yang indah dan enak dilihat. Namun dalam sepakbola, Indra menegaskan hasil akhir jadi hal utama yang harus diraih

"Kita pasti ingin perfect, main indah dan menang, karena ada yang main bagus tapi kalah, ada yang biasa saja tapi menang, klimaks dari sebuah pertandingan adalah kemenangan. Jadi, walaupun main biasa, akan tertolong dengan hasil akhir," ungkapnya.

Senjata Mematikan

Indra juga menyoroti adanya ekspektasi dari bobotoh yang ingin melihat Persib menampilkan gaya bermain indah. Namun menurutnya, di tangan Bojan Hodak, Persib justru memiliki ciri permainan yang jauh lebih jelas dan berbahaya, yakni serangan balik cepat.

"Persib akan atraktif bila mendapatkan lawan yang agresif, karena mereka akan bermain menyerang. Bukti comeback di Singapura (vs Lion City Sailors) dan banyaknya peluang lawan Borneo adalah karena lawan bermain menyerang. Persib tak melakukan pressure di area pertahanan lawan dan hanya menunggu mereka masuk pada zona pertahanan," tutur Indra.

"Ketika bola berhasil direbut, ada transisi cepat yang dilakukan para pemain depan dan tengah Persib yang memiliki speed. Pemain yan berhasil merebut tak lama kuasai bola, ia akan cepat memberikan bola daerah pada pemain cepat seperti Ciro dan Dimas," lanjutnya.

Dengan serangan balik cepat itu kata Indra, lini pertahanan lawan menjadi tidak siap untuk menghalau. Hanya saja, masalah yang dihadapi Persib saat ini adalah ketajaman di lini depan di saat David da Silva absen karena cedera.

"Namun sayang, finishing Persib belum begitu tajam sepeninggal DDS," ujarnya.

Karena itulah, Indra menyebut Bojan Hodak sangat cerdas dalam meramu taktik untuk Persib. Saat bertahan misalnya, Persib menerapkan formasi 5-4-1 yang berubah jadi 3-4-3 ketika menyerang. Hal itulah yang menurutnya jadi senjata mematikan Persib di bawah nakhoda Bojan Hodak.

"Inilah senjata Persib musim ini, hal ini membuat teriakan di stadion menjadi rame, karena terlihat sekali momen serangan cepat dari belakang ke depan. Berbeda dengan permainan kaki ke kaki yang secara perlahan membangun serangan ke depan," tutup Indra.

(bba/orb)


Hide Ads