Ridwan Kamil kini sedang menjadi sorotan di kalangan pencinta sepak bola. Ambisinya untuk maju sebagai calon Gubernur Jakarta, membuat pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar) dan Wali Kota Bandung itu kemudian menunjukkan totalitas untuk klub kebanggaan Ibu Kota, Persija Jakarta.
Padahal, sejak dulu, Kang Emil, sapaan akrabnya, begitu identik sebagai seorang bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib Bandung. Segala cara pernah Kang Emil dedikasikan, termasuk menjadi saksi saat Maung Bandung meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014.
Salah satu dedikasi Kang Emil yang begitu fenomenal yaitu ikut berbaur dengan aksi 'Buligir Day' atau tidak memakai baju bersama bobotoh di Palembang. Aksi ini dilakukan bobotoh karena saat itu Persib disanksi PSSI berupa larangan pertandingan tak boleh dihadiri suporter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen ini terjadi pada 4 November 2014 saat Persib berhadapan dengan Arema FC di laga semifinal ISL 2014. Saat itu, Maung Bandung sukses mengandaskan perlawanan Singo Edan dengan skor telak 3-1, hingga berhak maju ke babak final.
Tahun 2014 pun menjadi tahun yang membanggakan bagi Persib. Di babak final, Maung Bandung sukses menyudahi perlawanan Persipura Jayapura dengan babak adu penalti 5-3 (2-2), dan akhirnya keluar sebagai kampiun ISL 2014.
Aksi 'Buligir Day' yang RK lakukan pun terbingkai dalam potret, dan saat itu tersebar di media sosial X (Twitter). Selain bertelanjang dada, RK juga terlihat memegang megafon, yang saat itu bersanding dengan sang dirijen Viking Persib Club (VPC) Yana Umar.
Waktu itu, dalam catatan detikJabar, RK menceritakan momen saat itu aksi 'Buligir Day' bersama para bobotoh. Ia mengatakan, aksi tersebut saat itu menjadi salah satu dedikasi dukungan bagi Persib yang sedang berjuang untuk mengamankan titel kampiun ISL 2014.
"Saat atribut gak boleh, bobotoh tadi rata2 tidak punya baju ganti kecuali topless. ketika memanas saya coba menenangkan dengan solider kepada mereka. Itu saja," kicaunya sebagaimana dalam pemberitaan detikcom pada 5 November 2014.
"Jadi #buligirday tadi di Jakabaring tuh bukan iseng gaya-gayaan, tapi keterpaksaan yang mempersatukan," tambahnya.
Namun sekarang, RK sepertinya memilih mendukung Persija Jakarta. Ia bahkan tak canggung mengenakan jersey Persija, saat kunjungan ke hunian sementara kelompok tani Kampung Bayam Madani, Pademangan.
Langkah RK mengenakan jersey Persija seolah menyiratkan kepekaannya terhadap dinamika suporter sepak bola di Jakarta, khususnya The Jakmania. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya siap merangkul seluruh elemen masyarakat Jakarta, termasuk para pendukung klub sepak bola ibu kota.
Tak ayal, kedatangan RK dengan gaya berbeda itu mencuri perhatian. Ia mengenakan jersey merah kebanggaan Persija Jakarta, sekaligus untuk menjawab tantangan dari Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.
"Iya kurang lebih begitu (jawab tantangan Ketum Jakmania)," ujar RK kepada wartawan di Kampung Bayam, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).
Sebelumnya, RK mengaku telah bertemu dengan Diky. Meski secara tegas ia tak merinci waktu pertemuan tersebut.
"Ya pokoknya kan udah ketemu. Kalau pertanyaannya udah ketemu kan, saya kan nggak bohong, pernah ketemu," ungkap RK ketika di wawancara di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, hari yang sama.
Tak hanya mengenakan jersey, RK juga menegaskan komitmennya untuk mempublikasikan momen-momen dirinya mendukung Persija. Ia menyebut telah mengenakan jersey tersebut saat Persija menang telak 4-1 dalam sebuah pertandingan sebelumnya.
"Oh saya sudah pakai (jersey) waktu nonton Persija yang menang 4-1 itu. Ya nanti dipakai lagi kalau butuh divisualkan, dipublikasi, mungkin besok lusa saya publikasi ya," tutur RK.
Diky Soemarno, dalam pernyataannya, menyebut tantangan ini sebagai bentuk pembuktian. "Gini, kalau kita namanya cowok, kita butuh pembuktian saja. Ya sudah Kang Emil coba pakai baju Persija, ya maksudnya lebih aware-lah sama Persija," kata Diky seperti dilansir CNNIndonesia, Kamis (21/11).
(ral/sud)