.webp)
Sebagaimana diketahui, Persib Bandung pada musim 2023/2024 menggunakan GBLA di Gedebage, Kota Bandung sebagai markas utamanya pada Liga 1 Indonesia. Tapi di sisa musim saat keluar menjadi juara, Persib memutuskan pindah ke Stadion Si Jalak Harupat yang berlokasi di Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Setelah ikut mengecek kondisi lapangannya, Bojan akan menjadwalkan agenda latihan untuk skuad Persib di GBLA. Setelah itu, ia akan mengambil keputusan apakah GBLA bisa digunakan kembali oleh Persib sebagai markas untuk mengarungi Liga 1 2024/2025.
"Ya, saya pergi kemarin ke GBLA. Kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami akan coba latihan sekali di sana, lalu setelah itu kita lihat," kata Bojan Hodak, Kamis (14/11/2024).
"Karena latihan dan pertandingan resmi itu berbeda, jadi kami perlu latihan sekali di sana dulu baru bisa lihat kondisinya apakah siap untuk pertandingan atau tidak," ungkapnya menambahkan.
Persib sendiri melalui PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) secara resmi telah ditunjuk oleh Pemkot Bandung untuk mengelola Stadion GBLA. Penandatanganan sudah dilakukan pada Juli 2024 yang lalu.
Meski tidak dijelaskan secara detail bagaimana skema kerjasama tersebut, tapi Persib bisa mengelola Stadion GBLA dalam jangka waktu yang panjang. Ini dibocorkan langsung oleh Direktur Utama PT PBB Glenn Sugita yang sempat menyebut Persib akan mengelola Stadion GBLA selama 30 tahun.
Menurut Bojan, kelayakan Stadion GBLA akan dinilai pada pekan ini apakah bisa langsung digunakan oleh Persib atau tidak. Tapi dia memastikan, apapun keputusannya, anak asuhnya siap jika harus kembali berkandang di Stadion GBLA.
"Mereka (manajemen) sudah mengirim surat, karena mereka ingin bersiap. Tapi saya tidak yakin apakah stadionnya akan siap atau tidak. Mungkin akhir pekan ini kita akan tahu. Yang pasti kami selalu siap," pungkasnya. (ral/iqk)
