Nasib yang begitu suram kini sedang dialami Syakir Sulaiman. Sempat digadang-gadang menjadi pemain sepakbola yang menjanjikan, Syakir Sulaiman malah harus meringkuk di penjara akibat terseret dunia gelap narkoba.
Syakir Sulaiman diciduk Satreskrim Polres Cianjur di rumahnya di wilayah Kecamatan Cilaku akibat menjadi pengedar obat-obatan terlarang pada Kamis (31/10/2024). Dari hasil penggeledahan, polisi menyita 2.700 butir pil setan yang siap edar.
Padahal di masa mudanya, Syakir Sulaiman begitu menjadi pemain yang menjanjikan di kancah sepakbola Indonesia. Bahkan ketika musim pertamanya membela klub profesional, Persiba Balikpapan, Syakir Sulaiman langsung dinobatkan sebagai pemain muda terbaik pada ISL 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim tersebut, Syakir mencatatkan 28 penampilan dengan 2.279 menit bermain dan sukses menyumbangkan 9 gol bersama Persiba Balikpapan. Tak ayal, Syakir kemudian menjadi tumpuan lini serang Timnas U-23 2013 bersama pemain sekaliber Kurnia Meiga, Andritany, hingga Oktavius Maniani.
![]() |
Setelah debut mengesankan di musim pertama, Syakir Sulaiman memilih berlabuh ke Sriwijaya FC pada 2014. Ada momen menarik di musim tersebut ketika Syakir Sulaiman mengukir gol ke gawang Persib Bandung yang dijaga I Made Wirawan.
Mengutip berbagai sumber, Kamis (7/11/2024), pertandingan itu tersaji di Stadion Jakabaring Palembang, 5 September 2014. Berstatus tuan rumah, Laskar Wong Kito ingin membalaskan dendam setelah di pertemuan pertama pada 2 Februari 2014 kalah tipis 0-1 dari Persib Bandung.
Namun yang terjadi kemudian, Sriwijaya FC malah dipecundangi Persib Bandung di kandang. Sriwijaya FC lagi-lagi kalah dengan skor tipis 2-3 atas Maung Bandung meskipun tampil di bawah dukungan ribuan suporter.
Pada pertandingan itu, kedua tim turun dengan skuad andalannya. Tapi di babak pertama, Persib sukses mencuri dua gol yang dilesatkan Tantan pada menit ke-13 dan Makan Konate pada menit ke-28.
Sriwijaya FC kemudian memperkecil ketertinggalan melalui gol Syakir Sulaiman di menit ke-33. Gol itu sekaligus membuat asa Sriwijaya untuk bisa membalikkan kedudukan di babak kedua.
Namun yang terjadi, Sriwijaya malah tak bisa mengejar ketertinggalan dari Persib Bandung. Pangeran Biru menambah derita Laskar Wong Kito melalui gol Atep di menit ke-83, dan hanya bisa dibalas melalui gol Rizky Dwi Ramadhan pada menit ke-89.
Meski tampil mengesankan, di laga itu, Syakir Sulaiman belum bisa membawa kemenangan bagi Sriwijaya. Bahkan di akhir kompetisi, Sriwijaya gagal melaju ke babak 8 besar, sedangkan Persib sukses mengunci gelar ISL 2014.
Setelah dari Sriwijaya, Syakir Sulaiman memilih petualangan baru dengan bergabung ke Bali United pada 2016. Tapi, cedera yang dialami Syakir Sulaiman gagal membawanya ke performa meyakinkan seperti saat menjalani debut di ISL musim sebelumnya.
Di Bali United, Syakir bertahan hingga 2017. Setelah itu, nama Syakir Sulaiman perlahan mulai menghilang dan tak lagi dielu-elukan sebagai pemain muda menjanjikan di masa mendatang. Belakangan, Syakir merapat ke klub kampung halamannya, Aceh United.
Namun sayang, cedera berkepanjangan membuat karir Syakir Sulaiman tak kunjung membaik dan membuatnya terpaksa menepi dari lapangan. Dua tahun lalu, Syakir memutuskan pulang ke kampung halaman istrinya di Cianjur dan malah menjadi bandar obat-obatan terlarang.
Selama menjadi bandar, penghasilan Syakir dari barang haram tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah. Setelah Syakir diciduk, polisi masih memburu bandar lebih besar yang diduga menjadi pemasok barang tersebut kepadanya.
Polisi menjerat Syakir Sulaiman dengan Pasal 435 Jo Pasal 138 ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun kurungan penjara atau denda Rp 5 miliar.
(ral/yum)