Kakang Rudianto: Benteng Persib yang Semakin Kokoh

Kakang Rudianto: Benteng Persib yang Semakin Kokoh

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 31 Okt 2024 11:30 WIB
Kakang Rudianto.
Kakang Rudianto. (Foto: Persib Bandung)
Bandung -

Tren positif terus diperlihatkan Kakang Rudianto bersama Persib Bandung. Meski sempat tak jadi pilihan di awal-awal laga Maung Bandung, Kakang akhirnya mampu menjawab kepercayaan dan akhirnya mengunci posisi regulernya di skuad pada setiap pertandingan.

Sebagai informasi, Kakang mulai mencicipi karier profesionalnya semenjak dipromosikan pelatih Persib saat itu, Robert Rene Alberts pada 2022. Meski waktu itu umurnya baru menginjak 19 tahun, talenta Kakang begitu menjanjikan dengan berposisi asli sebagai bek tengah.

Tapi di musim pertamanya, Kakang kesulitan bersaing dengan barisan pemain asing untuk bisa merumput di atas lapangan. Alhasil, debut Kakang kurang mengesankan karena jarang mendapat menit bermain di skuad Pangeran Biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setahun setelah itu, tepatnya pada musim 2023/2024, Persib diguncang masalah internal. Robert Rene Alberts hengkang dan digantikan Luis Milla, begitu juga entrenador asal Spanyol itu yang memutuskan pergi di tengah kompetisi dan posisinya digantikan Bojan Hodak.

Meski ikut dalam skuad yang mengantar Persib menyabet gelar juara Liga 1 2023/2024, tapi Kakang masih kesulitan untuk menembus tim utama. Di musim tersebut, dia mencatatkan 13 pertandingan dengan total 849 menit bermain.

ADVERTISEMENT

Di musim 2023/2024, Kakang bahkan hanya tercatat turun 9 kali sebagai starter di Persib Bandung. Sedangkan pertandingan sisanya, harus pemain bernomor punggung 5 itu lalui dari bangku cadangan.

Setelah itu, pada musim 2024/2025, Kakang Rudianto menolak menyerah dan terus menempa dirinya supaya bisa menjadi pilihan di skuad utama. Sempat dicadangkan di dua laga awal, Kakang perlahan mulai menunjukkan konsistensinya bersama Persib Bandung.

Regulasi baru Liga 1 memang menjadi jembatan bagi Kakang Rudianto untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak. Sebab di regulasi itu, setiap klub diwajibkan untuk menurunkan pemain U-22 sebagai starter sejak babak pertama.

Alhasil, Kakang yang pada musim ini berusia 21 tahun, punya peluang lebih besar merumput di atas lapangan. Tapi kemudian, tantangan datang karena Kakang Rudianto harus bersaing dengan sesama jebolan Akademi Persib, Robi Darwis.

Kakang Rudianto.Kakang Rudianto. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Praktis, di dua laga awal, Kakang Rudianto tak dilirik sebagai pilihan di skuad. Pelatih Persib Bojan Hodak, kemudian lebih mempercayakan Robi Darwis untuk beroperasi di posisi bek kanan, sedangkan pos bek tengah sudah dikunci oleh duet bek asing, Nick Kuipers dan Gustavo Franca.

Tapi di dua laga awal itu, Bojan Hodak sepertinya kurang puas dengan performa Robi Darwis di atas lapangan. Kakang Rudianto pun akhirnya dijajal di sektor itu, meskipun posisi aslinya adalah bek tengah.

Meski memerlukan adaptasi, Kakang perlahan bisa menjawab kepercayaan Bojan Hodak. Dalam 5 pertandingan beruntun Persib di Liga 1 setelah itu, posisi Kakang Rudianto menjadi tak tergantikan, bahkan menggeser Henhen Herdiana yang berposisi asli sebagai bek sayap kanan.

Bahkan ketika diguncang sanksi dari manajemen Persib, Kakang Rudianto seolah tak mau ambil pusing dengan sanksinya itu. Dia terus konsisten dan lebih memilih fokus meningkatkan performanya di atas lapangan.

Hingga akhirnya, ketika Bojan Hodak menerapkan strategi baru untuk Persib saat bertandang ke China melawan Zhejing FC, Kakang Rudianto kembali ke posisinya semula sebagai bek tengah. Bojan mempercayakan tiga bek sejajar untuk diisi Kakang, Nick Kuipers dan Mateo Kocijan.

Walaupun saat itu menelan kekalahan tipis 1-0, bobotoh cukup terkesan dengan penampilan Kakang. Pertandingan ini sekaligus menjadi pembuktian bagi pemain kelahiran tahun 2003 tersebut hingga akhirnya tak pernah tergantikan di dua pertandingan selanjutnya.

Ya, pada saat Persib sukses mencukur Persebaya Surabaya dan Persik Kediri masing-masing 2-0, posisi Kakang tak tergantikan di lini bertahan. Saat melawan Persebaya, Kakang memainkan formasi dengan Nick Kuipers dan Mateo Kocijan, sedangkan ketika melawan Persik, Kakang dipasang bersama Nick dan Gustavo Franca.

Kini, Kakang hanya butuh konsisten bermain di atas lapangan. Jika konsistensi itu terus dia jaga, bukan tidak mungkin Kakang Rudianto akan menjelma sebagai pemain berpengaruh di Persib Bandung dan mengunci posisi regulernya di skuad utama.

(ral/yum)


Hide Ads