Persib Bandung sukses mengunci kemenangan setelah menumbangkan tamunya, Persebaya Surabaya 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/10/2024). Tambahan tiga poin itu kini mengantarkan Persib untuk kembali memanaskan tangga perebutan gelar juara Liga 1 Indonesia.
Lantas, bagaimana Persib bisa menuntaskan perlawanan Persebaya hingga berujung kemenangan? Berikut ini rangkuman fakta-faktanya:
Bermain Tanpa Penonton dan Tak Diperkuat Marc Klok
Di pertandingan tersebut, Persib sebetulnya dalam kondisi yang tak diuntungkan. Persib tak bisa didukung langsung bobotoh, sebutan untuk suporter setianya, karena mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekedar diketahui, sanksi ini dijatuhkan kepada Persib sebagai buntut kericuhan usai pertandingan melawan Persija Jakarta, 23 September 2024. Selain itu, sang kapten, Marc Klok, juga tak bisa diturunkan karena mendapat tambahan sanksi dari PSSI.
Taktik Baru Redam Agresivitas Persebaya
Sebelum kick off, pelatih Persib Bojan Hodak menerapkan strategi baru untuk meredam agresifitas Persebaya Surabaya. Bojan memasang tiga bek sejajar di lini belakang yang diisi Nick Kuipers, Kakang Rudianto dan Mateo Kocijan.
Sebetulnya, taktik ini sudah pernah dijajal ketika Persib bertandang ke China menghadapi Zhejiang FC di AFC Champions League Two (ACL). Tapi di pertandingan kemarin, Dedi Kusnandar cs bisa dengan apik mengeksekusi strategi baru yang telah dimatangkan dalam latihan.
Alhasil, saat pertandingan berlangsung, Persebaya Surabaya begitu kesulitan mengembangkan permainan. Trisula Bajul Ijo di lini depan, Bruno Moreira, Malik Risaldi dan Flavio Silva, acap kali menemui kebutuntuan setelah bola tiba di depan gawang yang dijaga Kevin Ray Mendoza.
Curi Gol Cepat di Awal Babak Pertama
Meski tampil lebih bertahan, Persib nyatanya bisa meladeni permainan agresif Persebaya Surabaya. Skuad Pangeran Biru bahkan bisa mencetak gol lebih dulu melalui sepakan Edo Febriansah pada menit ke-22.
Setelah unggul di babak pertama, Persebaya mencoba menekan untuk mencari gol penyama kedudukan. Tapi, lini bertahan Persib begitu solid dan tak mudah memberikan kesempatan bagi anak asuh Paul Munster untuk mengembangkan permainannya.
Tak hanya soal bertahan, lini tengah Persib yang kali ini diperkuat duet Dedi Kusnandar dan Tyronne del Pino sukses menjalankan tugasnya di atas lapangan.
Dedi Kusnandar bertugas sebagai pemutus aliran bola Persebaya, sedangkan Tyronne diberi keleluasaan untuk mengatur ritme permainan Maung Bandung. Alhasil, penguasaan bola bagi kedua tim terbilang imbang dengan masing-masing 50 persen.
Ciro Alves Akhir Puasa Gol
Pertandingan melawan Persebaya juga begitu spesial bagi penyerang Persib, Ciro Alves. Bomber berkebangsaan Brasil bernomor punggung 77 itu ikut menyumbangkan gol untuk kemenangan Persib atas Persebaya 2-0.
Ciro mencetak gol saat pertandingan sudah memasuki menit ke-71. Memanfaatkan umpan dari Tyronne del Pino, Ciro langsung menusuk dan sukses melewati kawalan bek Persebaya, Kasim Botan, hingga memperdaya sang kiper Andhika Ramadhani yang sebetulnya tampil apik di bawah mistar gawang.
Dengan hasil tersebut, Ciro sekaligus mengakhiri puasa golnya bersama Persib dalam 8 pertandingan terakhir di Liga 1 maupun ACL 2. Ciro memang mengalami paceklik gol setelah kehilangan David da Silva yang menjadi tandemnya di lini depan Persib.
Tyronne del Pino KO di Lapangan
Kepanikan sempat terjadi saat pertandingan sudah memasuki menit ke-83. Ini terjadi setelah Tyronne pingsan di atas lapangan setelah wajahnya terkena bola dari tembakan pemain Persebaya Surabaya, Andre Oktaviansyah.
Awalnya, Andre yang masuk dari bangku cadangan menggantikan Mohammed Rashid, tanpa sengaja melepaskan tendangan yang mengarah langsung ke muka Tyronne del Pino. Alhasil, Tyrone langsung tumbang dengan posisi wajahnya membentur lapangan.
Tyronne bahkan terlihat tak sadarkan diri, dengan mobil ambulans bersiaga di sisi lapangan. Tapi setelah mendapat perawatan intensif dari tim medis, Tyronne langsung dibopong menggunakan tandu ke luar dan digantikan Adam Alis.
Kondisi Tyronne Baik-baik Saja
Usai pertandingan, pelatih Persib Bojan Hodak memberikan informasi terkini mengenai kondisi Tyronne. Bojan mengaku sudah menemuinya secara langsung dan kondisi sang gelandang mulai lebih baik.
"Ketika Tyronne keluar dari area lapangan, saya tanya kondisinya, kondisinya oke, dia sudah lebih baik," katanya.
Tyronne sendiri sudah memastikan kondisinya baik-baik saja. Tyronne bahkan bisa beraktivitas seperti biasa, meski memang ia memerlukan waktu untuk memulihkan lagi kondisinya.
"Saya baik-baik saja. Saya sedikit khawatir karena saya tidak ingat terlalu banyak apa yang terjadi di permainan terakhir. Tapi sekarang saya baik-baik saja. Sekarang waktunya untuk berehat, untuk makan, untuk sembuh dengan baik, dan untuk berusaha untuk berpikir di permainan berikutnya," katanya.
Kemenangan Berharga untuk Persib
Pelatih Persib Bojan Hodak begitu puas dengan penampilan anak asuhnya. Bagi Bojan, 3 poin ini menjadi modal berharga untuk Maung Bandung yang sedang mengalami naik turun perfoma di Liga Indonesia.
"Ini kemenangan yang bagus, 3 poin yg berharga, kemudian juga kita tidak kemasukan, kita cleensheet. Tim kami juga tidak banyak mendapat serangan yang saya pikir membahayakan bagi gawang kita, kemudian pemain depan banyak mendapatkan kesempatan untuk bisa mencetak gol," katanya.
Baca juga: Pelatih Persebaya Soroti Gol Kedua Persib |
Bojan ikut membandingkan skuadnya pada musim lalu yang sukses mengunci gelar juara Liga 1 2023/2024. Musim ini, kata dia, dua pemain andalannya memutuskan meninggalkan klub yaitu Alberto Rodriguez dan Stefano Beltrame.
Sementara di awal kompetisi, 4 pemain yang begitu dia andalkan mengalami cedera panjang. Mulai dari Febri Hariyadi, David da Silva, Rezaldi Hehanusa dan terakhir Gustavo Franca.
Tapi kemudian, Bojan sukses meramu racikan strategi yang dia inginkan meskipun tanpa sejumlah pilar andalan. Alhasil menurutnya, kemenangan ini bisa memompa mental anak asuhnya untuk misi mempertahankan gelar juara.
"Kita mencetak gol di liga, dan kita bermain tanpa David da Silva. Jadi saya pikir itu berjalan bagus," tuturnya.
"Jika membandingkan saat tampil di final lawan Madura musim kemarin, Alberto, Stefano pergi, Rezaldi, Febri dan david cedera, kemudian Marc Klok kartu merah. Jadi kita bermain tanpa mereka, ini jelas begitu berat tantangannya untuk tim," ucapnya.
"Tapi kami masih bisa mencetak kemenangan, masih bisa ke papan atas. Saya pikir ini luar biasa, dan kita juga bermain di champions league (ACL 2). Jadi saya berharap pemain bisa segera pulih, supaya kita bisa punya tim seperti musim lalu," tandasnya.
Persebaya Soroti Gol Kedua
Sementara di kubu lawan, pelatih Persebaya, Paul Munster tak bisa menutupi kekecewaan terhadap performa anak asuhnya. Sebab dalam pandangannya, gol pertama yang dicetak Persib melalui sepakan Edo Febriansah di menit ke-22 seharusnya bisa diblok skuad Bajul Ijo.
"Sangat disayangkan Persebaya tidak bisa mencetak gol lebih dulu. Gol Persib itu tercipta dari skema tendangan jarak jauh dan itu sangat tidak bisa diterima," katanya.
"Tapi setelah itu mencoba menyamakan kedudukan. Dan di babak kedua mulai terus menekan, hanya masih kurang di finishing," ucapnya menambahkan.
Paul Munster lantas melontarkan kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit di laga Persib vs Persebaya. Sebab, ia berpandangan bahwa gol kedua Maung Bandung yang dicetak Ciro Alves di menit ke-71 berbau offside.
Gol itu pun akhirnya memupus asa Persebaya untuk menyamakan kedudukan. Bahkan dengan lantang, Paul Munster menunjukkan keanehan karena sang pengadilan dianggap seperti memimpin Liga 2.
"Gol kedua Persib itu berbau offside. Dan setelah gol kedua, pertandingan telah selesai," ucapnya.
"Wasitnya apakah dari liga 2? Wasit telah merugikan kedua tim hari ini, sehingga tidak bisa fokus kepada pertandingan. Bukan hanya saya tapi kedua tim. Pertandingan sebesar ini seharusnya memerlukan wasit yang sangat bagus. Sangat kecewa bagi suporter Indonesia melihat pertandingan ini kualitas wasitnya tidak bagus," tandasnya.
"Tapi, pertandingan tadi berlangsung ketat. Kita akan fokus ke pertandingan selanjutnya, karena seperti yang saya bilang bahwa Persib salah satu tim terkuat di Indonesia," katanya.
Persib Naik ke Peringkat Kedua
Setelah pertandingan ini, Persib sekarang naik ke peringkat kedua klasemen sementara. Persib Bandung yang sebelumnya berada di posisi kelima dengan 13 poin, naik ke posisi kedua dengan 16 poin dan menggeser PSM Makassar (15 poin), Borneo FC (15 pin) dan Bali United (14 poin).
Namun, peluang dua tim terakhir masih memungkinkan untuk mengkudeta posisi Persib. Sebab, keduanya masih memiliki satu pertandingan tersisa. Sedangkan Persebaya, meski kalah, tim asal Surabaya itu masih kokoh di puncak klasemen dengan 17 poin.
(ral/yum)