Persib Bandung era 2000-an, pernah memiliki sosok gelandang energik yang tak pernah kompromi ketika berhadapan dengan lawan. Aksinya di atas lapangan bahkan pernah mendapatkan tempat di hati para bobotoh, sebelum akhirnya menyeberang ke musuh bebuyutan Persib, Persija Jakarta.
Dia adalah Salim Alaydrus. Gelandang yang identik dengan nomor punggung 7 ini bahkan terkenal begitu temperamental ketika merumput di atas lapangan. Salah satu aksinya yang tak terlupakan ketika Salim hampir saja adu jotos dengan pemain PSMS Medan, Reswandi.
Pertandingan yang berlangsung pada 2 Januari 2006 di kandang PSMS Medan ini berakhir dengan kemenangan tim tuan rumah atas Persib, 2-1. Kekalahan ini menjadi hasil minor tiga laga awal beruntun Persib di kompetisi Liga Indonesia XII/2006.
Meski terkenal temperamental, Salim Alaydrus piawai menyisir lapangan untuk memberikan ancaman ke gawang lawan. Salim menjadi salah satu pemain era keemasan Persib di musim 2006-2009.
Sebelum bergabung dengan Persib, pria asli dari Purwakarta ini memulai karier sepakbolanya dengan bergabung ke klub kampung halaman, Persipo Purwakarta yang saat itu berlaga di Divisi 3 Liga Indonesia. Tiga tahun mengabdi di sana, Salim lalu memberanikan diri merantau dengan bergabung ke Persika Karawang.
Setelah dari Karawang, Salim sempat mencicipi petualangan dengan bergabung ke Persikota Tangerang pada 2005-2006. Hanya setahun bertahan di sana, Salim kemudian diboyong ke Bandung untuk memperkuat Persib besutan Arcan Iurie.
Di Persib, Salim Alaydrus bertahan hingga 2009. Meski kontribusi golnya tak seperti pemain bintang lain di Maung Bandung, tapi Salim menjadi gelandang serang yang begitu diandalkan untuk urusan menggedor pertahanan lawan.
Selama berseragam Pangeran Biru, Salim mencatatkan 38 penampilan dengan sumbangan satu gol. Satu gol itu dicetak Salim Alaydrus saat menjamu klub Liga Korea Selatan, Ulsan Hyundai FC dalam laga uji coba di Stadion Siliwangi pada 2007.
Setelah 2009, Salim Alaydrus memutuskan hengkang. Kepergiannya pun sempat memunculkan kontroversi karena dia memilih bergabung dengan musuh bebuyutan Persib, Persija Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumor saat itu menyebut, kepindahan Salim Alaydrus ke Persija terjadi karena masalah finansial. Hanya semusim Salim berseragam Persija, lalu akhirnya memilih bergabung ke Persikabo Bogor pada 2010.
(ral/orb)