Alasan Juergen Klopp Berlabuh ke Red Bull

Soccer Update

Alasan Juergen Klopp Berlabuh ke Red Bull

Mohammad Resha Pratama - detikJabar
Kamis, 10 Okt 2024 14:45 WIB
Former FC Liverpool manager Juergen Klopp reacts after receiving the Order of Merit of the Federal Republic of Germany at Bellevue Palace to mark the unification day in Berlin, October 1, 2024. REUTERS/Lisi Niesner
Juergen Klopp. (Foto: REUTERS/Lisi Niesner)
Jakarta -

Juergen Klopp memulai petualangan baru. Usai 'pensiun' dari Liverpool, pria asal Jerman itu berlabuh ke Red Bull.

Di sana, Juergen Klopp mengemban jabatan yang belum pernah diperankannya, yakni Head of Global Soccer. Lantas, apa alasan ia mau gabung ke Red Bull?

Dikutip dari detikSport, Klopp sejatinya mau istirahat dari dunia sepakbola selama setahun setelah meninggalkan Liverpool musim panas lalu. Dia mengaku ingin beristirahat setelah masa sembilan tahun yang begitu intens di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi sejak debut melatih di Mainz pada 2001, Klopp praktis tidak punya banyak waktu istirahat. Tapi, Klopp rupanya cuma tahan sebentar menganggur dan tidak bisa jauh dari sepakbola.

Klopp baru saja menerima tawaran untuk mengisi posisi Head of Global Soccer Red Bull. Kebetulan produsen minuman energi asal Austria itu punya cukup banyak klub sepakbola, di antaranya RB Leipzig dan Red Bull Salzburg.

ADVERTISEMENT

Melihat tawaran yang datang itu, Klopp tak kuasa menolaknya. Sebab posisi tersebut terbilang baru untuk Klopp yang selama ini mendampingi tim di pinggir lapangan.

Klopp mengaku ingin belajar hal baru setelah tak lagi menjadi manajer, demi mengembangkan kemampuan diri.

"Saya tidak sabar untuk segera bekerja. Memang beberapa bulan lalu saya bilang tidak ingin melatih lagi dan itu masih sama. Tapi, saya masih cinta sepakbola dan bekerja. Red Bull memberikan tempat yang sempurna untuk saya melakukannya," ujar Klopp di akun instagram.

"Saya ingin membagi pengalaman saya selama bertahun-tahun dan kita semua tahu ada banyak manajer yang lebih sukses di luar sana."

"Selama melatih, saya bertarung untuk promosi, menghindari degradasi, serta bersaing meraih trofi serta juara. Kadang gagal, kadang sukses, dan tidak mudah mengatasinya."

"Saya ingin belanjar lagi karena Anda tidak mungkin melakukannya ketika masih melatih, mengingat harus bertanding tiga hari sekali. Sekarang saya punya waktu dan kesempatan. Saya ingin melihat apa yang bisa saya berikan untuk sepakbola - sambil sedikit membantu mengembangkan."

"Saya tak sabar untuk memulainya, tapi sekarang liburan dulu. Sampai jumpa Januari."

Artikel ini telah tayang di detikSport

(mrp/orb)


Hide Ads