Bojan Pertimbangkan Sanksi Pemotongan Gaji untuk Kakang

Bojan Pertimbangkan Sanksi Pemotongan Gaji untuk Kakang

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 08 Okt 2024 13:31 WIB
Bojan Hodak.
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak (Foto: Persib Bandung).
Bandung -

Manajemen Persib Bandung menjatuhkan sanksi untuk Kakang Rudianto imbas kericuhan usai laga melawan Port FC pada Kamis (19/9/2024). Pemain muda tersebut dinyatakan bersalah karena membawa masuk bobotoh ke loker pemain.

Saat sanksi itu diumumkan, manajemen Persib menyerahkan seluruh keputusannya kepada pelatih, Bojan Hodak. Setelah hampir dua pekan, juru taktik asal Kroasia ini kemudian bicara mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Kakang.

Ditemui wartawan usai latihan di Lapangan Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024), Bojan mengaku masih mempertimbangkan sanksi apa yang akan dia putuskan untuk Kakang. Ia berdalih, perlu berkoordinasi dengan manajemen Persib agar bisa memutuskan sanksi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masih menunggu dari manajemen karena mereka melakukan penyelidikan. Jika dia salah, saya akan memberikannya sanksi," katanya.

Meski belum diputuskan, tapi Bojan sedang mempertimbangkan salah satu sanksi yang menurutnya berdampak besar. Sanksi tersebut adalah pemotongan gaji untuk Kakang Rudianto imbas kesalahannya itu.

ADVERTISEMENT

"Kamu tahu apa (sanksi) yang paling menyakitkan bagi pemain? Ketika kamu memotong gaji, mereka akan menangis. Ini yang terbaik," ucapnya.

"Saya akan menghukum tim, bukan dia. Untuk dia, dia harus bayar uang besar, itu saja. Artinya, mungkin dia bekerja secara gratis. Dia akan jadi sukarelawan di klub. Tapi kita lihat nanti," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, manajemen Persib Bandung mengumumkan hasil investigasi internal atas insiden dugaan intimidasi yang dilakukan oknum pemain kepada bobotoh usai laga melawan Port FC, Kamis (19/9/2024). Hasilnya, pemain muda Maung Bandung, Kakang Rudianto diberi sanksi karena dinyatakan telah melakukan pelanggaran.

Hasil investigasi internal ini diumumkan dalam konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2024) pukul 23.00 WIB. Hadir Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Iskandar Kunaefi, Komisaris PT PBB Umuh Muchtar, Komisaris PT PBB Kuswara, Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat dan Interim Director of Sports PT PBB Adhitia Herawan.

Saat membacakan hasil investigasi itu, Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat awalnya membantah telah terjadi pemukulan maupun aksi penganiayaan terhadap seorang bobotoh berinisial RAM oleh pemain Persib seperti Henhen Herdiana, Kakang Rudianto maupun dokter tim Persib Rafi Ghani. Manajemen pun memastikan isu yang selama ini dituduhkan tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Namun dari hasil penelusuran, ditemukan fakta telah terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain maupun ofisial Persib. Manajemen pun memberikan sanksi kepada Kakang Rudian dan Head of Comunication PT PBB Adhi Pratama.

"Sanksi diberikan kepada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan head coach Persib Bojan Hodak, dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk RAM ke dalam loker room," kata Andang Ruhiyat.




(ral/mso)


Hide Ads