Temui Bos Persib, Viking Klarifikasi soal Kericuhan-Pelecehan Seksual

Temui Bos Persib, Viking Klarifikasi soal Kericuhan-Pelecehan Seksual

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 26 Sep 2024 19:15 WIB
Pertemuan Viking Persib Club dengan bos PT PBB sekaligus klarifikasi insiden kericuhan dan dugaan pelecehan
Pertemuan Viking Persib Club dengan bos PT PBB sekaligus klarifikasi insiden kericuhan dan dugaan pelecehan. Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar
Bandung -

Viking Persib Club (VPC) menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Dalam pertemuan tersebut, salah satu komunitas suporter Persib ini mengklarifikasi soal kericuhan hingga pelecehan seksual.

VPC menegaskan tak terlibat dalam insiden kericuhan usai lawan Persija Jakarta, maupun dalam dugaan pelecehan yang disebut dilakukan oknum steward kepada bobotoh perempuan. Perwakilan VPC diterima langsung Interim Director of Sports PT PBB Adhitia Herawan dan Komisaris PT PBB Umuh Muchtar. Dari hasil pertemuan itu, selain jadi momentum klarifikasi komunitas Viking, ada sejumlah poin juga yang telah disepakati atas manajemen dengan kelompok suporter.

"Pertemuan tadi alhamdulillah manajemen dan kita komunitas. khususnya Viking, sudah ada sinergi. Masalah komunikasi yang kemarin-kemarin tersumbat, Alhamdulillah sekarang bisa mencair kembali. Mudah-mudahan sampai ke depannya jadi lebih baik, kan komunikasi yang dibutuhkan, karena sebuah tim itu kan bagus harus ada komunikasi gitu yah, dari pemain, dari manajemen dan komunitas suporter," kata Wakil Ketua VPC Dadan Gareng di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada awak media, Dadan Gareng sekaligus memberikan klarifikasi bahwa anggota VPC tak terlibat dalam insiden kericuhan usai laga melawan Persija yang mengakibatkan sejumlah steward luka-luka. Ia memastikan, tribun timur yang menjadi markas VPC aman setelah pertandingan itu.

Kemudian, mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan oknum steward kepada bobotoh perempuan, Dadang Gareng juga memastikan terduga pelakunya bukan berasal dari steward VPC. Ia menegaskan, steward VPC bertugas di tribun timur.

ADVERTISEMENT

"Viking tidak terlibat dalam kericuhan, itu kan secara kasat mata juga kelihatan yah yang kemarin di tribun timur Viking itu. Terus steward dari Viking tidak terlibat juga, soalnya kan steward dari Viking dari tribun timur juga. Tribun Viking aman terkendali, tribun Viking kemarin tidak ada yang ke lapangan," ungkapnya menegaskan.

Selain soal klarifikasi ini, VPC dan PT PBB juga melahirkan kesepakatan baru mengenai sistem tiket untuk komunitas suporter Persib. Kata Dadan Gareng, sistem tiket nantinya akan tetap dilakukan secara daring, tapi untuk distribusinya dilakukan secara luring.

"Tiketing offline untuk distribusinya. Kita selalu mengikuti yah, kemarin kan online, (tapi nanti) pendistribusinya, terutama yang di luar kota (luring), (terutama untuk) anggota, kesulitan karena kejauhan. Kemudian Pak Adhit (Interim Director of Sports PT PBB Adhitia Herawan) dan komunitas bisa berkomunikasi kembali yang kemarin-kemarin tersumbat. Mudah-mudahan bisa sinergi," tandasnya.

Di tempat yang sama, Komisaris PT PBB Umuh Muchtar memastikan VPC tak terlibat dalam aksi kerusuhan maupun dugaan tindakan pelecehan. Bahkan kata Umuh, saat kejadian, ia berada di lokasi dan melihat secara langsung tribun timur yang menjadi markas VPC dalam situasi kondusif.

"Saya lihat sendiri di timur itu memang kondusif dan tidak ada masalah. Sekarang yang ditudingnya Viking lagi, Viking lagi. Makanya sekarang ayolah kita duduk bersama, mau tahu yang sebenarnya apa kejadian kemarin. Semuanya juga ternyata tidak tahu dan tidak terlibat orang-orang Viking, itu aja. Jadi ini menegaskan (bahwa Viking tak terlibat kericuhan dan dugaan aksi pelecehan)," ungkap Umuh Muchtar.

Umuh juga mendorong korban dugaan pelecehan untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Ia pun tak segan, jika ada pihak yang bersalah dalam dugaan kasus tersebut, maka yang bersangkutan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku.

"Kalau benar ada korban (pelecehan), sekarang tinggal melaporkan ke polisi saja menurut saya. Jadi nanti siapa, nanti steward kalau misalkan terbukti ada pelecehan, saya sudah siapkan juga steward itu akan dipanggil, dan siap semua, dan bisa ditunjukkan siapa yang berbuat pelecehan itu akan ditindak tegas," kata Umuh.

"Bukan dikeluarkan saja, tetep akan kita proses secara hukum dilaporkan ke polisi. Terus nanti, itu harus berani kalau benar ada pelecehan, jangan ragu-ragu. Itu pasti dilindungi dengan hukum yang berlaku di kita."

"Mudah-mudahan kita bisa selesaikan secara hukum, kalau saya sama sekali tidak mengerti dan tidak tahu. Makanya ini kan saya pembina dari Viking, makanya nanya. Ternyata anak-anak Viking menyatakan tidak ada yang terlibat," pungkasnya.

(ral/sud)


Hide Ads