Lika-liku Persib Pekan Ini, Kalah dari Port FC hingga Didemo Bobotoh

Jabar Sepekan

Lika-liku Persib Pekan Ini, Kalah dari Port FC hingga Didemo Bobotoh

Tim detikJ - detikJabar
Minggu, 22 Sep 2024 16:30 WIB
Logo Persib Bandung.
Logo Persib Bandung. (Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar)
Bandung -

Persib Bandung tidak berdaya saat menghadapi wakil Thailand, Port FC di ajang Asia Champions League (ACL) Two 2024/2025. Bermain di kandang sendiri, Persib takluk 0-1 atas Port FC.

Laga Persib vs Port FC berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024). Tampil dengan sebagian pemain lapis kedua, Persib sejak awal pertandingan terus ditekan oleh Port FC. Praktis pasukan Bojan Hodak hanya bisa mengandalkan skema serangan balik.

Di babak kedua, Bojan Hodak memainkan Ciro Alves, Tyronne del Pino dan Marc Klok. Kehadiran ketiganya membuat permainan Maung Bandung lebih atraktif. Namun hal itu tak cukup membuat Persib mampu mencetak gol. Sebaliknya, Port FC lah yang mampu mencuri angka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di menit 89, pemain pengganti Port, Willem Mota mencetak gol dan membuat Port unggul 1-0. Skor itu bertahan hingga pertandingan usai dan membuat Persib takluk di laga perdana Grup F ACL Two.

Usai pertandingan, Bojan Hodak mengkambinghitamkan padatnya jadwal pertandingan yang kondisi pemain kelelahan hingga berujung kekalahan atas wakil Thailand tersebut. Sebelum melawan Port, Persib diketahui sudah bertanding melawan PSM Makassar (11 September) dan PSIS Semarang.

ADVERTISEMENT

Belum lagi, di laga berikutnya Persib akan menjamu Persija Jakarta pada 23 September. Bojan menyebut Persib telah meminta penjadwalan ulang pertandingan Liga 1. Namun permintaan itu ditolak PT LIB.

"Itu alasan kenapa kami meminta menjadwal ulang beberapa pertandingan, agar kami mempunyai waktu lebih untuk istirahat dan dalam kondisi seratus persen di setiap pertandingan. Tidak seperti hari ini, karena saya memaksakan beberapa pemain, sebab bermain enam kali dalam 22 hari bisa membuat mereka mati. Bisa saja ada banyak cedera yang dialami. Saya katakan sekali lagi, kami meminta penjadwalan, ulang tapi liga berkata tidak," ucap Bojan.

Kekalahan atas Port membuat para pemain kecewa, tidak terkecuali kapten Marc Klok. Klok menyebut skor imbang seharusnya jadi hasil yang adil untuk Persib. "Menurut saya ini hasil yang tidak bagus, karena saya lihat pertandingan seharusnya minimal draw. Tapi terakhir, kita kalah gol, semua sedih pastinya," kata Klok.

Pertandingan melawan Port FC juga menyisakan masalah bagi Persib setelah muncul dugaan intimidasi yang dilakukan oknum official klub kepada seorang bobotoh. Informasi yang beredar, seorang bobotoh mengaku sempat dianiaya official klub di lorong pemain.

"Memang diduga ada intimidasi dan kekerasan yang diduga melibatkan official, mungkin bagian dari PT PBB dan pemain, cuma itukan untuk info validnya perlu didalami lebih lanjut, tapi dari hasil pengakuan korban, memang diduga ada seperti itu," kata Ketua Viking Persib Club Tobias Ginanjar, Sabtu (21/9/2024).

Dugaan intimidasi itu membuat bobotoh marah dan mendemo kantor Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Sabtu (21/9/2024) siang. Demo ini dilakukan untuk menuntut klarifikasi dari manajemen klub.

"Kami datang untuk menuntut klarifikasi dari pemain maupun siapapun yang melakukan tindakan kekerasan kemarin," kata salah satu orator di tengah-tengah keramaian bobotoh.

Pada demo itu, bobotoh juga mensomasi manajemen Persib untuk menyampaikan hasil investigasi terkait dugaan intimidasi itu. Jika dalam 1x24 jam tidak ada pernyataan, bobotoh mengancam akan menempuh jalur hukum.

"Hari ini kami mendampingi pihak korban kita merasa perlu ada di pihak korban karena kita sama-sama merasa meyakini kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dalam sepakbola," kata Tobias.

Menurutnya, Viking telah mendapatkan hasil visum dugaan kekerasan yang dilakukan oknum official klub. Viking meminta manajemen tak membiarkan insiden ini dan berusaha menutup-nutupinya kepada publik.

"Kita menganggap kejadian seperti ini tidak dibenarkan, jadi jangan sampai ada pembiaran. Kalau ada bersalah, sampaikan bersalah dan jangan ditutup-tutupi," tegasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads