.webp)
Mengutip laman AFC, Jumat (20/9/2024), secara statistik, Persib kalah telak dari dari Port FC. Penguasaan bola skuad Pangeran Biru hanya bisa mencapai 37,2 persen, sementara Singa Pelabuhan begitu dominan di sepanjang pertandingan dengan 62,8 persen.
Persib sebetulnya bisa menekan Port FC di menit-menit akhir pertandingan. Apalagi, masuknya tiga pemain andalan Pangeran Biru yaitu Marc Klok, Tyronne del Pino dan Ciro Alves, saat itu langsung membuka asa untuk Persib mencetak kemenangan pertamanya di kompetisi Asia.
Namun sayangnya, kelengahan di lini belakang malah dimanfaatkan Port FC untuk mencetak gol kemenangan. Gol itu pun dicetak Willen Mota di menit ke-89, setelah menerima umpan dari Kevin Deeromram yang lolos dari kawalan pemain bertahan Persib Bandung.
Secara statistik, Port FC juga lebih dominan menyerang dari sisi kiri. Sebanyak 44,1 persen percobaan serangan dicatat Port FC dari kiri, kemudian 19,6 persen dari sektor tengah dan 36,3 persen dari sisi kanan.
Artinya, sisi kanan lini bertahan Persib yang dikawal Henhen Herdiana menjadi celah yang terus digempur Port FC. Gol Port FC bahkan berawal dari umpan satu-dua Bordin Phala dengan Worachit Kanitsribampen, yang kemudian mengirim umpan ke Kevin Deeromram dan terlepas dari kawalan Rachmat Irianto saat menusuk ke kotak penalti Persib.
Dengan sedikit sontekan, Deeromram melihat Willen Mota yang berdiri bebas dari kawalan pemain Persib. Tanpa menemui kesulitan, striker berkebangsaan Brasil ini sukses memperdaya Kevin Ray Mendoza dan mencetak gol untuk kemenangan Port FC.
Berdasarkan statistik individu, pemain Persib yang beroperasi di sisi kanan juga tampil kurang memuaskan. Henhen, Ryan Kurnia hingga Rachmat Irianto yang masuk dari bangku cadangan, tampil kurang apik sehingga menimbulkan celah yang dimanfaatkan Port FC.
Dalam laman AFC, Henhen yang bermain penuh, bisa mencatatkan 33 kali operan di sepanjang pertandingan. Henhen mencatatkan akurasi umpan 72,7 persen, dengan 61,9 persen umpan di area lawan.
Sementara Ryan Kurnia yang menjadi tandem Henhen di sektor kanan, malah tampil kurang memuaskan. Ryan hanya bisa mencatatkan 7 kali operan dengan 85,7 persen akurasi umpan dan 100 persen umpan di area lawan.
Secara statistik, Henhen bisa memenangkan 5 dari 9 duel perebutan bola yang dia lakukan. Sementara Ryan, tak berdaya karena hanya bisa memenangkan sekali dari 9 duel perebutan bola yang dia lakukan melawan Port FC.
Ryan pun akhirnya tak bisa melanjutkan pertandingan akibat mengalami cedera. Di menit ke-64, dia digantikan Ciro Alves. Posisi yang ditinggal Ryan lalu diisi Rachmat Irianto yang masuk menit ke-78 menggantikan Beckham Putra.
Saat sektor kanan pertahanan Persib bergantung kepada Henhen dan Rachmat Irianto, petaka itu pun datang di menit akhir pertandingan. Rachmat Irianto gagal menjaga penetrasi Kevin Deeromram yang mengirim umpan kepada Willen Mota, saat mencoba turun menutup lubang yang ditinggalkan Henhen.
Secara statistik, penampilan Rachmat Irianto juga masih di bawah performa. Mendapatkan kesempatan sekitar 15 menit, pemain bernomor punggung 53 itu hanya mencatatkan 4 kali operan dengan akurasi umpan 50 persen.
Terlepas dari semua itu, kelemahan sektor kanan pertahanan sudah coba disiasati pelatih Persib Bojan Hodak semenjak liga bergulir. Bojan tercatat sudah memainkan 3 pemain berbeda di posisi bek kanan mulai dari Henhen, Robi Darwis hingga Kakang Rudianto.
Namun sepertinya, Bojan belum menemukan racikan yang pas untuk pos pemain yang dia inginkan. Kelemahan di sektor kanan pertahanan Persib pun jelang harus segera dievaluasi, supaya di pertandingan melawan Persija nanti tak lagi dieksploitasi. (ral/yum)
