Persib Bandung kembali menelan rentetan hasil kurang memuaskan dalam misinya mempertahankan gelar juara Liga 1 Indonesia. Dalam tiga pertandingan terakhirnya, Maung Bandung harus puas berbagi angka setelah bermain dengan skor imbang.
Hasil imbang terakhir diperoleh Persib saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (11/9/2024). Di luar proses evaluasi yang akan dilakukan, skuad Pangeran Biru juga harus memutar otak lantaran padatnya jadwal kompetisi yang begitu melelahkan.
Bagaimana tidak, hingga 3 Oktober 2024 mendatang, Persib akan menghadapi lima laga penuh tantangan. Tak hanya di Liga 1, Maung Bandung juga tampil dua kali di kompetisi AFC Champions League (ACL) 2 dengan jadwal terakhirnya di awal Oktober itu terbang ke klub Tiongkok, Zhejiang FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini jelas dikeluhkan pelatih Persib, Bojan Hodak. Saat memberikan pernyataan kepada awak media, Bojan mengaku ingin melakukan negosiasi dengan PSSI agar jadwal pertandingan anak asuhnya bisa dievaluasi kembali.
"Kita tahu jadwal di bulan ini sangat banyak. Di bulan ini dalam 20 hari ke depan, kita harus bermain 6 pertandingan, plus dengan ACL 2. Apa yang harus dipersiapkan, tentunya saya ingin mencoba meminta ada perubahan jadwal," kata Bojan, Kamis (12/9/2024).
Jika menengok jadwal kompetisi, Persib hanya memiliki jeda istirahat selama tiga hari. Tapi di mata Bojan, anak asuhnya hanya memiliki waktu rehat dua hari. Bojan jelas tak bisa menerima kondisi itu karena menilai Persib bukan klub sekaliber di Eropa, contohnya Manchester City.
"Karena enggak mungkin, dua hari bung. Mereka pikir (jeda istirahatnya) tiga hari, tapi itu tepatnya dua hari. Berbeda seperti tim-tim yang di luar, salah satunya (Manchester) City yang punya jet pribadi. Mereka bahkan bisa memfasilitasi beberapa pemain dengan tes kebugaran, apakah mereka kecapean, apakah yang lain siap," tutur Bojan Hodak.
Untuk itu, Bojan mengaku akan mencoba melego federasi agar ada penyesuaian jadwal untuk Persib musim ini. Sebab menurutnya, sepertinya yang diinginkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, klub-klub Indonesia harus bisa berprestasi di kancah Asia.
"Kita tentu coba berusaha, karena yang seperti Erick Thohir bilang bahwa tim siapapun yang ikut di kancah Asia, itu akan membawa nama baik Indonesia. Karena itu saya meminta ada keleluasaan jadwal, saya minta ada perubahan, ada pergeseran jadwal di liga," tegasnya.
Usulan ini Bojan lontarkan karena skuad Persib saat ini sedang mengalami badai cedera. Jika permintaannya nanti tak mendapat respons dari PSSI, maka pilihan pahitnya Bojan Hodak harus mempersiapkan tim kedua untuk Persib dalam mengarungi jadwal kompetisi yang begitu padat.
Baca juga: Memperbaiki Performa ala Robi Darwis |
"Karena risikonya cukup tinggi, jadwal padat, kemungkinan banyak terjadi risiko cedera. Artinya saya harus menyiapkan tim kedua," ungkapnya.
"Tentunya ini menjadi perhatian buat operator liga, bagaimana mereka menyusun jadwal yang bisa membuat tim ini bisa berprestasi, buat siapapun, terutama di kancah Asia dan di liga. Karena yang saya tahu di Asia, mereka sudah punya perhitungan yang bagus. Tiga puluh jam setelah pertandingan, mereka harus betul-betul disiapkan pemulihannya untuk ke pertandingan selanjutnya," pungkasnya.
(iqk/iqk)