'Si Kancil' yang Piawai Jebol Gawang Lawan

HistoriSib

'Si Kancil' yang Piawai Jebol Gawang Lawan

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 31 Agu 2024 13:30 WIB
HistoriSib.
(Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar)
Bandung - Persib Bandung tak pernah kekurangan stok pemain handal dari tahun ke tahun. Tidak hanya pemain asing, pemain lokal pun ikut mencatatkan namanya hingga dikenang para bobotoh sebagai legenda.

Salah satu legenda Persib yang namanya akan selalu dikenang adalah Yusuf Bachtiar. Mantan punggawa Pangeran Biru kelahiran Bandung 1962 ini punya kepiawaian dalam mengolah si kulit bundar yang kerap mendatangkan ancaman bagi gawang lawan.

Si Kancil merupakan julukan yang disematkan kepada Yusuf Bachtiar selama merumput di atas lapangan. Meski postur tubuhnya mungil, tapi daya jelajahnya tak bisa diremehkan begitu saja.

Dirangkum dari berbagai sumber, sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Yusuf Bachtiar memulai petualangannya di dunia sepakbola dengan bergabung ke POR UNI hingga Ditklat Ragunan. Yusuf Bachtiar lalu menjajal akademi Maung Bandung hingga akhirnya bisa promosi ke tim senior.

Tapi, sebelum bergabung ke tim senior, Yusuf Bachtiar justru memulai karier profesionalnya di tim Perseka 78 Sidoarjo. Ia direkrut untuk memperkuat tim yang sedang berlaga di Liga Sepak Bola Utama (Galatama) 1983.

Penampilan apik Yusuf Bachtiar ternyata memantik perhatian pelatih Persib saat itu, Indra Thohir. Maung Bandung pun melego Yusuf meski dengan status pinjaman dari Perseka 78 Sidoarjo untuk diproyeksikan mengikuti Pesta Sukan Brunei Darussalam II/1986.

Ternyata, rekam jejak Yusuf Bachtiar di Sidoarjo semakin mematangkan permainannya. Terbukti, saat bergabung dengan skuad Maung Bandung, pemain mungil dengan julukan 'Si Kancil' ini tak mengalami kesulitan berarti.

Bahkan, Yusuf Bachtiar langsung memperlihatkan pesonanya di kompetisi tersebut. Setelah berhasil menembus babak final dan berhadapan dengan Timnas Malaysia, Yusuf menyumbangkan gol tunggal kemenangan sekaligus mengantarkan Maung Bandung menjadi kampiun turnamen ini.

Penampilan menawan Yusuf Bachtiar semakin meyakinkan Persib untuk mempermanenkannya di Kota Kembang. Tak butuh waktu lama, 'Si Kancil' pun resmi menjadi bagian yang akan mengukir sejarahnya di skuad Maung Bandung.

Keputusan Persib untuk mempermanenkan Yusuf Bachtiar berbuah manis. Ia turut menyumbangkan gelar juara untuk Pangeran Biru saat liga bergulir dengan format Perserikatan 1989/1990, 1993/1994, dan Liga Indonesia (LI) I 1994/1995.

Si Kancil tercatat berseragam Persib Bandung hingga 1997. Yusuf Bachtiar lalu memutuskan bergabung ke Persikab Kabupaten Bandung hingga 1999, sampai akhirnya memutuskan pensiun di tahun tersebut.

Namun ternyata, pelatih Persib, Indra Thohir, kembali memanggilnya untuk memperkuat Maung Bandung di Liga Indonesia VII 2001. Padahal, saat itu usia Yusuf sudah menginjak umur 39 tahun.

Sontak saja, keputusan Indra Thohir diragukan para Bobotoh. Tapi, Si Kancil lagi-lagi bisa memberikan pembuktian dengan ikut menyumbangkan gol saat mengalahkan Jakarta FC (Persijatim Jakarta Timur) pada 8 Juli 2001.

Sayang memang, di musim terakhirnya bersama Persib untuk yang kedua kalinya, Yusuf Bachtiar gagal menyumbang gelar juara. Di musim tersebut, Persib tertahan di babak 8 besar dan gagal lolos ke babak semifinal. (ral/orb)



Hide Ads