Band Sheila On 7 dijadwalkan menggelar konser di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) September 2024 mendatang. Tapi, agenda ini kini sedang gonjang-ganjing setelah ditentang Persib Bandung selaku pihak yang telah resmi mengelola stadion tersebut.
Sekedar diketahui, berdasarkan penelusuran detikJabar, promotor mencantumkan keterangan informasi konser akan digelar pada 28 September 2024 di Stadion GBLA. Tiket konser bertajuk 'Tunggu Aku Di' itu bahkan sudah habis terjual alias sold out diborong Sheila Gank.
Setelah gonjang-ganjing ini, salah satu kelompok suporter Persib, Viking Persib Club (VPC) pun memberikan catatannya atas rumor tersebut. Viking menekankan faktor pemeliharaan yang mumpuni jika stadion ingin digunakan sebagai venue konser musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas VPC Hendri Darmawan menyatakan, di negara dengan kultur sepak bola modern, stadion juga kerap digunakan untuk agenda seperti konser musik. Tapi ia kemudian menyoroti pemeliharaan mumpuni dari pengelolanya yang membuat stadion tersebut kembali ke sedia kala.
"Untuk konser, di beberapa stadion di luar negeri yang sepak bolanya maju kan stadion juga banyak yang dipakai untuk konser musik. Hanya saja, ketika sudah selesai dipakai kegiatan selain sepak bola, itu pembenahan dan perawatannya cepat sehingga stadionnya cepet bagus lagi," katanya saat berbincang dengan detikJabar via telepon, Rabu (7/8/2024).
Secara pribadi, Hendri mengaku tak masalah jika stadion digunakan untuk konser musik. Tapi syaratnya, setelah digunakan agenda tersebut, stadion itu harus kembali dengan kondisi semula tanpa menimbulkan kerusakan yang signifikan.
"Nah ketakutan kita, ketika dipakai acara selain sepakbola, apalagi GBLA-nya sekarang lagi direnov, terus dipakai konser musik, nanti rusak lagi. Takutnya kan mungkin ya tadi, perawatannya lama kalau di sini," ungkapnya.
"Tapi, kalau kami sih kembali lagi ke PT PBB. Kalau peruntukannya hanya untuk Persib ya silakan. Karena haknya di PT PBB sebagai pengelola. Tapi, mudah-mudahan ini bisa jadi masukan buat pemda supaya cepet selesai masalahnya. Jadi sepak bolanya berjalan, hiburannya juga berjalan," tutur Hendri.
Ia pun berharap gonjang-ganjing tentang GBLA itu bisa segera diselesaikan tanpa merugikan pihak manapun. Sebab ia meyakini, bobotoh banyak menyukai Sheila On 7 dan sebaliknya Sheila Gank juga banyak yang menjadi bobotoh.
"Karena konsekuensinya, perawatan harus cepat. Kita saling support lah intinya, yang hobi nonton bola dan yang hobi musik jangan sampai salah satu pihak dirugikan. Karena saya juga yakin fans Persib banyak yang seneng lagu Sheila On 7, dan fans Sheila On 7 juga saya yakin banyak pendukung persib. Mudah-mudah bisa kita cari solusi baiknya gimana," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar langsung mengkonfirmasi bahwa GBLA takkan digunakan untuk konser tersebut. "Tidak ada. Kalau ada lagi berita-berita itu (konser Sheila On 7), hoaks, bohong, tidak ada, saya tegaskan," katanya belum lama ini.
Umuh menegaskan bahwa GBLA akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan Persib Bandung. Stadion yang berlokasi di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, itu pun akan digunakan sebagai markas Pangerang Biru untuk mengarungi Liga 1.
"Enggak ada lapang GBLA dipakai konser, itu bohong, tidak ada. Tidak ada konser, GBLA kita urus dan semuanya untuk kebaikan Persib," tegas Umuh.
Mengenai tiket yang sudah habis terjual, Umuh pun menyatakan itu merupakan tanggung jawab promotor konser. Ia kembali memastikan GBLA takkan digunakan selain untuk kepentingan Persib demi menjaga kualitas stadion tersebut.
"Itu tanggung jawab dia. Dia dari mana, siapa yang mengizinkan, nanti kalau lapangnya rusak kita dicemoohkan lagi sama bobotoh. Buat apa diserahkan dari pemkot kepada Persib. Dan semua kita urus, kita perbaiki, akan lebih cantik lagi nanti di lapangannya," pungkasnya.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sendiri telah resmi dikelola PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan penandatanganan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sudah dilakukan pada Rabu (3/7/2024).
"Jadi GBLA sudah ditandatangani kemarin per tanggal 3, jadi tentunya ini sudah bisa dioperasionalkan," kata Bambang ditemui setelah rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (4/7/2024).
Bambang mengungkapkan, dalam perjanjian tersebut memuat beberapa poin kerja sama antara Pemkot Bandung dan PT PBB. Meski Bambang tak menjelaskan detail, ia menegaskan kewajiban antarpihak sudah tertera dalam penandatanganan tersebut.
"Kedua belah pihak saling melengkapi, jadi biaya pemeliharaan dibebankan ke pihak kedua. Terus revenue dari pihak kedua masuk ke pendapatan dari daerah Kota Bandung," ucapnya.
(ral/iqk)