Persib Gagal di Piala Presiden, Dadang Kurnia Kritik Taktik Bojan Hodak

Persib Gagal di Piala Presiden, Dadang Kurnia Kritik Taktik Bojan Hodak

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 27 Jul 2024 17:00 WIB
Pesepak bola Persib Bandung Edo Febriansah (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persis Solo Ripal Wahyudi (kiri) pada laga kedua Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Persib vs Persis. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bandung -

Juara Liga 1 2023/2024, Persib Bandung harus tersingkir dari Piala Presiden 2024. Persib gagal melaju ke semifinal usai ditaklukkan Persis Solo di laga pamungkas Grup A.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (25/7/2024) malam, Persib kalah dari Persis lewat gol tunggal Ramadhan Sananta.

Kekalahan itu membuat Persib turun ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 3 poin dari 3 pertandingan. Sementara Persis, naik ke urutan kedua dengan 4 poin dan berhak atas tiket ke semifinal Piala Presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski hanya turnamen pramusim, namun kegagalan Persib di Piala Presiden menuai kritik dari mantan pemain mereka, Dadang Kurnia. Dadang menyebut pelatih Bojan Hodak melakukan blunder dengan memainkan pemain lapis kedua di awal pertandingan melawan Persis.

"Saya rasa sejak awal Pelatih Bojan Hodak sudah salah mengambil langkah. Kenapa dia tidak memainkan pemain intinya sejak awal pertandingan," kata Dadang yang mengantarkan Persib juara Liga Indonesia edisi pertama tahun 1995.

ADVERTISEMENT

"Harusnya di laga pamungkas ini Persib bisa memaksimalkan pemain-pemain (inti) yang ada seperti Rezaldi (Hehanusa), Dedi (Kusnandar), David da Silva dan Ciro Alves sejak babak pertama, harusnya seperti itu," lanjutnya.

Dadang juga menyoroti penampilan pemain asing Persib seperti Mateo Kocijan dan Gustavo Franca yang bermain sebagai starter di laga lawan Persis. Menurut Dadang, dua nama pertama bermain di bawah kualitas pemain sebelumnya yang hengkang.

"Dibandingkan dengan materi pemain ketika juara saya kira secara individu pemain-pemain baru ini masih kurang. Seharusnya kan sebagai pemain asing mereka bisa lebih dari pemain lokal," tegasnya.

Begitu juga dengan penampilan Dimas Drajad. Menurutnya jika dibandingkan dengan Ramadhan Sananta yang sama-sama berlabel Timnas Indonesia, permainan Dimas masih kalah dibanding Sananta yang jadi pencetak gol kemenangan Persis..

"Sananta selain punya kontrol bola yang bagus, tendangan kaki kiri dan kanannya juga bagus, finishing-nya saja lihat (bagus)," ujarnya.

Padahal di laga melawan Persis, Persib hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal. Karena itu, Dadang menyayangkan keputusan Bojan Hodak yang melakukan banyak rotasi pemain hingga berujung kegagalan.

Sebagai juara Liga 1 menurut Dadang, tersingkirnya Persib di babak penyisihan grup adalah hal yang memalukan. "Sebagai tim juara liga minimal sampai final lah harusnya, malu juara Liga tapi kalah di babak penyisihan grup," tutup Dadang.

(bba/sud)


Hide Ads