Federasi Sepakbola Prancis Naik Pitam gegara Pesta Juara Argentina

Soccer Update

Federasi Sepakbola Prancis Naik Pitam gegara Pesta Juara Argentina

Mohammad Resha Pratama - detikJabar
Rabu, 17 Jul 2024 14:30 WIB
Federasi Sepakbola Prancis (FFF) diduga menutupi skandal seks yang terjadi di dalam institusi. Kasus pelecehan yang terjadi dibiarkan menguap.
Federasi Sepakbola Prancis (Foto: dok. FFF)
Jakarta -

Federasi sepakbola Prancis meradang usai Kylian Mbappe diduga diolok-olok pemain Timnas Argentina, Enzo Fernandez. Mbappe jadi bahan ejekan saat Argentina merayakan pesta juara Copa America 2024.

Argentina keluar sebagai juara usai menumbangkan Kolombia di final Copa America beberapa waktu lalu. Usai membawa gelar juara, para punggawa Albiceleste melakukan pesta juara di Buenos Aires.

Dilansir dari detikSport, pesta juara itu justru ternoda oleh ulah Enzo Fernandez. Gelandang Chelsea itu diduga melontarkan kalimat rasis saat memimpin chant.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lirik dari chant tersebut diduga menghina asal usul para pemain Timnas Prancis yang kebanyakan imigran. Salah satu yang terdengar yakni menyindir pemain Prancis berasal dari Angola yakni Eduardo Camavinga.

Secara khusus, chant itu diduga ditujukan untuk Kylian Mbappe yang diisukan memacari seorang model transgender.

ADVERTISEMENT

Ulah Fernandez menuai kecaman. Dia dianggap melanggar sportivitas dan tak mendukung upaya memberantas rasisme di dunia sepakbola. Federasi sepakbola Prancis (FFF) pun naik pitam.

Presiden FFF Philippe Diallo meminta pertanggungjawaban dari Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden AFA Claudio Tapia atas aksi memalukan tersebut.

"Presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Philippe Diallo, mengutuk keras pernyataan rasis dan diskriminatif yang tidak dapat diterima, yang dilontarkan kepada para pemain tim Prancis dalam konteks lagu yang dinyanyikan oleh para pemain dan pendukung tim Argentina usai juara Copa America dan disiarkan dalam sebuah video di media sosial," ujar pernyataan resmi FFF.

"Terkait pernyataan yang benar-benar mengejutkan ini, yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga dan hak asasi manusia, presiden FFF memutuskan untuk secara langsung menantang mitranya dari Argentina dan FIFA, dengan mengajukan tuntutan hukum atas pernyataan yang menghina yang bersifat rasis dan diskriminatif," kata pernyataan itu lagi.


Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini




(mrp/dir)


Hide Ads