HistoriSib: Indra Thohir, Pelatih Lokal yang Harum Namanya

HistoriSib: Indra Thohir, Pelatih Lokal yang Harum Namanya

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 23 Jun 2024 11:00 WIB
HistoriSib.
HistoriSib. Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar
Bandung -

Indra Muhammad Thohir atau kerap disapa Abah Thohir adalah salah satu pelatih lokal yang dikenal harum namanya. Pria yang lahir di Bandung, Hindia Belanda pada 7 Juli 1941 itu memang langsung mengawali karir sebagai pelatih fisik Persib Bandung pada 1985-1988.

Thohir memang bukan pemain bola yang melegenda, namun ia sudah serius menggeluti dunia rumput hijau sejak menuntaskan sekolahnya. Thohir mengenyam pendidikan di Akademi Pendidikan Djasmani (APD) yang kini dikenal sebagai berubah nama menjadi FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Sebetulnya, Thohir tak cuma suka sepak bola, ia suka dengan seluruh cabang olahraga. Thohir dikenal semasa hidupnya hobi bermain golf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dari pelatih teknik Persib, Thohir lebih dikenal ahli dalam bidang bola. Sampai pada tahun 1989, Thohir kemudian ditunjuk sebagai pelatih Indonesia U-16. Setahun kemudian ia kembali ke Persib Bandung, pada tahun 1990 itu, ia jadi assisten pelatih.

Thohir jadi pelatih untuk Persib Bandung pada tahun 1993-1995. Pada momen inilah, nama Thohir terkenang indah sepanjang masa. Nama Thohir dalam mengasuh tim sepakbola tak diragukan lagi.

ADVERTISEMENT

Bagaimana tidak, ia mampu memboyong Persib Bandung jadi juara di Liga 1 Indonesia. Pada Liga Indonesia tahun 1994/1995, Persib sukses menjadi juara usai menaklukkan Petrokimia Putera dalam partai final yang digelar di Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno) 30 Juli 1995.

Sutiono Lamso jadi pahlawan Persib kala itu lewat gol tunggalnya. Itu adalah gelar pertama bagi Persib setelah kompetisi perserikatan dan galatama dilebur sehingga menjadi Liga Indonesia.

Di bawah tangan dingin Indra Thohir, masa itu jadi era keemasan Persib. Ia mengasuh sederet nama-nama pemain lokal top seperti Sutiono Lamso, Robby Darwis, Yusuf Bachtiar, Kekey Zakaria hingga Asep Sumantri.

Sebelum itu, Thohir juga membawa Maung Bandung meraih piala pertamanya di Ibu Kota. Kala itu mereka menjuarai Divisi Utama Perserikatan 1993/1994. Di kompetisi perserikatan edisi terakhir itu, Persib sukses mengandaskan perlawanan PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar) di partai final.

Sehingga, nama Thohir terkenal karena membawa Persib Bandung meraih dua gelar nasional berturut-turut, Perserikatan 1993-1994 dan Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995.

Sampai pada tahun 1995-1996, Thohir dipercaya untuk mengajar di SMP/SMA Khusus Olah Raga Ragunan. Baru kemudian pada tahun 1996-1997, ia kembali melatih.

Tapi kali ini ia melatih untuk Persikabo Bogor. Di sana, tangan ajaibnya juga bekerja dengan menaikkan status kesebelasan ini ke Divisi Utama pada tahun 1997.

Kembalinya Thohir pada tahun 1999-2001 untuk Persib Bandung, dielu-elukan oleh para Bobotoh. Pada tahun itu, mulanya Persib tengah dilatih oleh Suryamin, pemain legenda Persib.

Namun Suryamin jadi pelatih Persib pertama yang mundur di tengah kompetisi, pada musim kompetisi 1999/2000. Suryamin mundur usai gagal membawa Persib meraih kemenangan dari 5 pertandingan yang dilakoninya.

Indra Thohir kemudian menggantikan Suryamin, yang lagi-lagi berhasil meracik komposisi sempurna hingga sanggup mengeluarkan Persib dari keterpurukan dengan finis di peringkat ke-8 klasemen akhir.

Indra membawa Persib menembus babak 8 Besar Piala Champions 1995. Kesuksesannya membuat Thohir meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Asia pada tahun itu.

Pada tahun 2012, Indra Tohir ditunjuk jadi direktur penasehat tim Persib. Ia mulai bergabung dengan skuad 'Maung Bandung' dalam sesi latihan di Stadion Siliwangi, Jumat (27/4/2012).

Saat itu, kehadiran Indra disambut positif bobotoh yang menggelar aksi di Stadion Siliwangi. Bobotoh mengelu-elukan pelatih legendaris itu.

"Indra Tohir, Indra Tohir, Indra Tohir," teriak bobotoh serempak begitu Indra keluar dari ruang ganti pemain. Rangkaian hasil paceklik perlahan membaik pasca Thohir masuk sebagai direktur teknik.

Tanpa Thohir, Persib diyakini akan berada di papan bawah. Atas jasanya, bobotoh menjuluki dia sebagai 'Sang Penyelamat'.

Sampai pada Juli 2012, Indra Thohir dipastikan sempat ditunjuk sebagai direktur teknik yang rangkap jabatan sebagai wakil manajer.

"Walaupun dia di Persib bukan sebagai pelatih kepala, dia tetap sebagai direktur teknik, tapi juga merangkap sebagai wakil manajer tim," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muhtar, Selasa (31/7/2012).

Namun, simpang siur kondisi kesehatan Thohir sempat naik turun. Pada setahun yang lalu juga beredar luas kabar Thohir sempat jatuh sakit. Kini, belum lagi diketahui kabar sang legenda berusia 83 tahun itu.

(bba/sud)


Hide Ads