Dua pekan lebih sejak Persib Bandung mengangkat trofi juara Liga 1 2023/2024. Namun, belum ada kejelasan mengenai kerjasama pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
Padahal sebelumnya, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat Glenn Sugita mengatakan jika Persib akan mengelola Stadion GBLA untuk 30 tahun dan penandatanganan kerjasama dengan Pemkot Bandung akan dilakukan paling lama dua minggu setelah momen perayaan gelar juara Persib pada Sabtu (1/6/2024) lalu.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, kerjasama antara Pemkot Bandung dan Persib terkait pengelolaan Stadion GBLA belum bisa dilakukan. Sebab masing-masing masih melakukan pendalaman kembali terkait poin-poin kerjasama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa ini ada proses yang cukup panjang ya sejak 2023 lalu. Memang saya dapat laporan dari teman-teman di Pemkot, ini sedang dilakukan pendalaman kembali yang nanti paling lambat di bulan Juli harus sudah tertanda tangani. Ini masih dalam koridor di dalam MOU," ucap Bambang saat dihubungi, Kamis (20/6/2024).
"Saya pikir setelah semuanya on the track ya, saya pikir kenapa tidak (MOU) itu terjadi. Artinya dari kacamata perspektif saya dapat laporannya bahwa masing-masing pihak sedang dilakukan pendalaman kembali, pendetailan di dalam perjanjian kerjasama, kira-kira begitu," jelasnya.
Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya hal-hal yang tidak disepakati dalam kerjasama antara Pemkot Bandung dan Persib, Bambang mengungkapkan dirinya tidak tidak mengetahui persis permasalahannya. "Saya nggak tahu detailnya saya kurang paham," katanya.
Namun yang pasti, Bambang menuturkan dalam kerjasama pengelolaan Stadion GBLA itu, baik Pemkot Bandung maupun Persib harus saling melengkapi poin-poin kerjasama, termasuk soal hak dan kewajiban.
"Yang pasti bahwa kalau kerjasama ini saling melengkapi, aturan hukumnya mesti clear termasuk juga dengan berbagai macam hal penghitungan hak dan kewajiban dan inilah yang tentunya akan dijadikan sebagai variabel dalam perjanjian kerjasama itu," tuturnya.
Ditanya soal peluang Persib untuk mengelola Stadion GBLA, Bambang enggan berkomentar. Menurutnya pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung yang lebih paham persoalan yang terjadi.
"(Peluangnya) Wah saya gak hafal, nanti tanyakan ke Kadispora ya," tutup Bambang.
(bba/iqk)