Barcelona belum mau berpisah dengan Xavi Hernandez. Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan tak mau buru-buru mencari pelatih baru dan masih berharap Xavi bertahan.
Dilansir detikSport, akhir Januari kemarin, Xavi mengumumkan kepergiannya ketika musim 2023/2024 tuntas. Xavi merasa Barcelona butuh sosok pelatih baru yang bisa memberikan penyegaran.
Pengumuman itu justru memotivasi Barcelona untuk tancap gas karena mereka memenangi tujuh dari 10 laga di seluruh kompetisi setelah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekalipun para pemainnya bergantian cedera atau performanya menurun, Barcelona masih terus menjaga harapan mempertahankan gelar LaLiga karena cuma berjarak delapan poin dari Real Madrid di puncak, dan lolos ke perempatfinal Liga Champions.
Karena pertimbangan hasil positif itulah, manajemen klub rupanya masih berharap Xavi mau berubah pikiran dan bertahan di Camp Nou musim depan.
"Saya bilang bagi siapapun yang ingin melatih Barcelona harus menunggu sampai akhir musim, karena kami tidak ingin menghubungi siapapun sampai Xavi membuat keputusan," ujar Laporta kepada Mundo Deportivo.
"Jika Xavi memutuskan pergi, maka mereka yang ingin datang ke Barcelona harus menunggu dan akan menunggu. Tidak masalah jika mereka tidak mau, kami cari lainnya."
Xavi sudah memegang Barcelona sejak 6 November 202 sebanyak 132 laga dengan rasio kemenangan 62,2 persen. Dia turut mempersembahkan satu trofi LaLiga dan Piala Super Spanyol.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.