Persikabo mengumumkan penunjukan Djanur hari ini, Rabu (13/3/2024) atau dua hari jelang pertandingan melawan Persib Bandung di pekan ke-29. Djajang ditunjuk setelah Laskar Padjajaran memecat Aji Santoso beberapa waktu lalu.
Hasil buruk di empat pertandingan dengan selalu kalah jadi penyebab Aji dipecat. Saat ini di tangan Djanur, Persikabo berharap bisa bertahan di Liga 1. Bukan pekerjaan mudah bagi Djanur untuk mencapai target itu.
Sebab, Persikab hanya punya enam pertandingan sisa dan saat ini berada di dasar klasemen dengan 17 poin. Persikabo terpaut satu poin dari Bhayangkara FC di urutan 17 dan 11 poin dari Persita Tangerang di urutan 16.
"Tim memang dalam kondisi sulit ya, pekerjaan yang tidak mudah. Namun, kita harus yakin peluang bertahan di Liga 1 itu tetap ada, meski kecil," ucap Djanur saat memimpin latihan perdana dengan skuad Persikabo.
"Kita harus terus bersama-sama, sekarang targetnya adalah setiap pertandingan meraih poin dari enam pertandingan sisa," sambungnya.
Djanur harus langsung bekerja. Sebab Persikabo sudah ditantang Persib di lanjutan Liga 1. Poin penuh wajib didapat atas Maung Bandung jika peluang lolos dari zona degradasi tidak ingin tertutup.
"Kita harus berusaha dulu, harus kita upayakan dengan kerja keras, dan tetap menjaga kekompakan. Sudah saya sampaikan ke pemain agar tidak memikirkan soal degradasi atau tidak," ujarnya.
Djanur juga mengungkap alasannya menerima tawaran melatih kembali Persikabo disaat kondisi tim sedang terpuruk. Ini adalah kedua kalinya Djanur melatih Persikabo setelah sebelumnya di putaran pertama Liga 1 2022/2023.
"Beberapa hari yang lalu, saya menerima tawaran untuk kembali ke Persikabo 1973. Karena saya melihat tim ini tidak banyak berubah ya, masih banyak pemain lama yang pernah sama saya," jelas Djanur.
"Seperti Manahati, Syahrul, Andy, Dimas, Didik, dan Yandi. (Itu) menjadi alasan saya menerima tawaran untuk kembali melatih Persikabo 1973," pungkasnya. (bba/yum)