AS Roma mengambil keputusan untuk menyudahi kerja sama dengan Jose Mourinho sebelum musim berakhir. Lalu, bagaimana perasaan Mourinho ke AS Roma usai 'dibuang'?
Mourinho dipecat oleh AS Roma Januari lalu. Saat itu, Roma menelan kekalahan 1-3 dari AC Milan. Kekalahan yang ketujuh itu membuat Roma menjauh dari papan atas klasemen.
Dilansir dari detikSport, saat itu Roma berada di posisi kesembilan dalam klasemen sementara. Sebanyak 28 poin dikoleksi di pekan ke-20 saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roma memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan The Special One. Daniele De Rossi kemudian ditunjuk jadi penggantinya. Pergantian itu berbuah manis. Enam kemenangan dari tujuh laga didapat Serigala Ibu Kota itu di bawah asuhan De Rossi.
Mourinho memang sempat kecewa dengan keputusan AS Roma memecat dirinya sebelum kontraknya habis. Padahal pelatih asal Portugal ini sudah membawa Roma berprestasi dengan meraih Conference League 2022 dan menjadi finalis Liga Europa 2023.
"Roma sungguh hebat, karena kami melaju ke dua final kompetisi Eropa dalam dua tahun, dan itu sulit dilakukan di klub yang sebelumnya tak pernah mencapai hal tersebut," ujar Mourinho kepada Sky Sports, dikutip Football Italia.
Masa depan Mourinho pun kini belum jelas. Terakhir dia terlihat di publik saat menyaksikan final Piala Mesir 2024 antara Zamalek vs Al Ahly di Riyadh, Arab Saudi.
Baca juga: Asa Mourinho Juarai Liga Inggris Bareng MU |
Mourinho juga tampak hadir menonton duel tinju antara Anthony Joshua vs Francis Ngannou di Riyadh dan menyaksikan F1 GP Arab Saudi di Jeddah.
"Sekarang saya harus menunggu peluang yang tepat. Saya ingin kembali bekerja besok jika memungkinkan, tapi saya tak mau mengambil keputusan yang salah," jelasnya soal kenapa belum kembali melatih.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(adp/dir)