El Clasico rasa pertandingan persahabatan. Begitulah sentilan yang diungkapkan kapten tim Persib Bandung, Marc Klok jelang duel antara timnya melawan Persija Jakarta di pekan ke-28 Liga 1 2023/2024.
Ya, laga syarat gengsi bertajuk El Clasico Indonesia antara Persib vs Persija, harus dimainkan tanpa adanya penonton. Hal ini menyusul ditolaknya banding yang diajukan Persib atas sanksi Komdis PSSI beberapa waktu lalu.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain dengan penonton kepada Persib di laga kandang. Sanksi ini diberikan, imbas kerusuhan dan keributan yang dilakukan suporter di laga Persib vs PSIS beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menolak sanksi itu, Persib melayangkan banding. Manajemen Maung Bandung meminta sanksi itu dibatalkan demi bisa hadirnya Bobotoh di stadion saat bersua Persija Jakarta.
Sayanya, harapan agar Bobotoh bisa datang langsung ke Si Jalak Harupat sirna. Komisi Banding PSSI menolak gugatan banding Persib dan memutuskan untuk memperkuat keputusan sanksi Komisi Disiplin.
"Memutuskan, menetapkan, menolak permohonan dan alasan banding klub Persib Bandung Nomor 05/DIR-PBB/III/2024 Tanggal 3 Maret 2024 untuk seluruhnya," bunyi putusan Komite Banding seperti dikutip detikJabar.
"Menguatkan keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor 191/L1/SK/KD-PSSl/III/2024 Tanggal 1 Maret 2024 untuk seluruhnya," lanjut pernyataan putusan tersebut.
Ditolaknya banding Persib dinilai memiliki alasan. Komisi Banding PSSI menyatakan, ada dua hal memberatkan yang memaksa Persib harus menjalani hukuman tersebut.
Hal memberatkan pertama, yakni kerusuhan yang melibatkan suporter Persib Bandung (di laga melawan PSIS) menunjukkan belum optimalnya pembinaan suporter yang dilakukan oleh klub Persib Bandung.
"Kerusuhan yang terjadi sebagai suatu tindakan yang tidak mendukung proses transisi transformasi sepakbola nasional yang sedang dilakukan PSSI," tulis hal memberatkan kedua.
Dengan adanya putusan Komisi Banding itu, laga Persib vs Persija yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Sabtu (9/3/2024) sore dipastikan tidak bisa dihadiri penonton.
Manajemen Persib menyayangkan penolakan banding tersebut. Dalam keterangan resminya, Persib mengecam tindakan oknum suporter yang berulah hingga menyebabkan Persib dijatuhi sanksi yang merugikan itu.
"Tentu saja kami sangat menyayangkan keputusan dari Komite Banding PSSI tersebut. Kami juga mengecam tindakan oknum-oknum suporter yang tidak bertanggung jawab, karena sangat-sangat merugikan, bukan hanya Persib, tetapi Bobotoh yang antusias ingin menyaksikan pertandingan ini," kata Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat Andang Ruhiat.
Meski begitu, sebagai klub profesional dan juga salah satu peserta kompetisi Liga 1, Andang menyatakan, Persib wajib mematuhi dan menghormati keputusan yang telah diambil oleh Komite Banding PSSI tersebut.
"Berdasarkan keputusan Komite Banding PSSI tersebut, pertandingan PERSIB vs Persija di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada tanggal 9 Maret 2024 tidak bisa dihadiri oleh penonton," ucapnya.
Kekecewaan muncul dari skuad Persib. Kapten tim, Marc Klok, mencurahkan perasaan usai kabar banding ditolak muncul dan laga melawan Persija dipastikan tanpa penonton.
"Sedih dan kecewa sekali melihat berita ini. Jika kita berbicara tentang memainkan 'pertandingan besar', pertandingan besar dimaksudkan untuk dimainkan dengan suporter. Itulah yang membuat pertandingan besar menjadi besar," ucap Marc Klok dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Kala SVD dan Kenji Jadi Mimpi Buruk Persija |
Bagi pemain yang juga punggawa Timnas Indonesia ini, tanpa adanya penonton di pertandingan Persib vs Persija, membuat laga bertajuk El Clasico Indonesia sama dengan pertandingan persahabatan biasa.
"Bermain tanpa penonton di stadion kosong pada dasarnya hanyalah pertandingan persahabatan. Menurut pendapat saya, baik federasi maupun suporter perlu belajar dari hal ini. Perilaku suporter di masa lalu lah yang mendorongnya mengambil keputusan ini," tegas Klok.
(bba/mso)