Direktur Olahraga Barcelona Deco Souza mengungkap tantangan berbeda dihadapi klubnya terkait bursa transfes dulu dan sekarang. Selain karena keuangan klub yang sedang sulit, saingan pun kini semakin banyak.
Ekonomi Barcelona memang tak lagi sekuat dulu. Hutang yang menumpuk akibat salah urus manajemen sebelumnya, ditambah pandemi COVID-19, membuat manajemen saat ini harus pandai berhemat agar klub tidak kolaps.
Musim panas lalu, Barcelona memakai metode merekrut pemain berkualitas dengan harga murah atau gratis. Sebut saja Inigo Martinez, Ilkay Guendogan, Oriol Romeu, atau yang berstatus pinjaman seperti Joao Felix dan Joao Cancelo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah itu dilakukan karena mereka tak bisa lagi 'menarik tuas ekonomi' untuk mendapatkan kucuran dana yang bisa digunakan memboyong pemain baru, seperti yang dilakukan saat memboyong Jules Kounde, Raphinha, hingga Robert Lewandowski pada 2022 silam.
Sokongan finansial juga membuat peta kekuatan sepak bola berubah. Kini semakin banyak klub yang memiliki daya tawar bagus. Bahkan ada yang sudah berani menepikan Barcelona.
Tengok saja pemuda 18 tahun asal Swedia, Lucas Bergvall yang lebih memilih Tottenham Hotspur ketimbang Blaugrana pada Januari lalu. Ini menjadi sebuah gambaran betapa zaman sudah berubah.
"Saya mau sekali merekrut Ronaldinho dan (Samuel) Eto'o saat ini. Bahkan Deco juga. Tapi pemain seperti mereka sudah tak ada lagi di pasar. Zaman sudah berubah, sepak bola sudah berubah," ujar Deco kepada La Vanguardia, dikutip Football Espana.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)